Dzulvina Utami
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN SNACK EKSTRUDAT BERBASIS UBI JALAR ORANYE TERSUBSTITUSI TEMPE KACANG TUNGGAK SEBAGAI SUMBER PROTEIN [IN PRESS APRIL 2015] Utami, Dzulvina; Widyaningtyas, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.724 KB)

Abstract

Snack dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan zat gizi, karena dapat dikonsumsi diantara waktu makan utama. Snack ubi jalar memiliki kadar protein yang rendah sehingga perlu disuplementasi dengan kacang tunggak. Kacang tunggak mengandung senyawa anti-gizi yang dapat menurunkan daya cerna protein sehinggadilakukan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya cerna snack ubi jalar dan tempe kacang tunggak pada berbagai proporsi dan waktu fermentasi tempe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Snack ekstrudat terbaik dari parameter fisik-kimia diperoleh pada perlakuan proporsi ubi jalar dengan tempe kacang tunggak (70:30) dan lama fermentasi 24jam dengan karakteristik yaitu: rasio pengembangan 196.67%;tingkat kekerasan 3kg/cm²;kadar air 5.5%;kadar abu 2.39%;kadar lemak 3.4%;kadar protein 8.79%;kadar pati 42.3%. Sedangkan dari segi organoleptik diperoleh pada perlakuan proporsi grits ubi jalar dengan grits tempe kacang tunggak (90:10) dan lama fermentasi 24jam dengan karakteristik warna 3.03(suka); rasa 3(suka); aroma 2.9(suka); tekstur 2.77(suka) dan kerenyahan 3.23(suka).   Kata kunci :Kacang tunggak, Snack, Tempe, Ubi Jalar
EVALUASI NILAI CERNA IN VITRO SEREAL FLAKE BERBASIS UBI JALAR ORANYE TERSUPLEMENTASI KECAMBAH KACANG TUNGGAK Wijayanti, Sudarma Dita; Widyaningsih, Tri Dewanti; Utami, Dzulvina
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.249 KB) | DOI: 10.21776//ub.jtp.2015.016.01.04

Abstract

Ubi jalar merupakan komoditas sumber karbohidrat utama setelah padi, jagung dan ubi kayu. Diversifikasi produk pangan berbasis ubi jalar telah banyak dilakukan salah satunya dalam bentuk flake. Sebagai  salah satu jenis sereal siap saji dari bahan utama tepung yang  praktis, kandungan gizi yang lengkap sangat diperlukan untuk memenuhi asupan gizi konsumen terbesarnya yaitu anak-anak.  Ubi jalar memiliki kadar protein yang rendah, maka dari itu perlu ditambahkan kecambah kacang tunggak yang mampu meningkatkan kadar protein. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proporsi tepung (tepung ubi jalar terfermentasi : tepung kecambah kacang tunggak) dan lama perkecambahan kacang tunggak daya cerna pati dan protein flake secara in vitro. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang secara faktorial dengan dua faktor, yaitu faktor I : proporsi tepung ubi jalar terfermentasi dan tepung kecambah kacang tunggak dan faktor II : lama perkecambahan kacang tunggak. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dan analisa produk akhir meliputi kadar air, kadar pati, kadar protein, daya cerna pati dan daya cerna protein. Perlakuan terbaik didapatkan pada flake dengan proporsi tepung 60:40 (tepung ubi jalar terfermentasi : tepung kecambah kacang tunggak) serta lama perkecambahan 48 jam dengan kadar air 2.43%, kadar protein 6.95%, kadar pati 25.58%, total kalori 371.41 kkal, daya cerna protein 37.04%, daya cerna pati 18.28%. Data organoleptic menunjukkan bahwa sebagian besar panelis mampu membedakan flake perlakuan terbaik dengan cornflake Nestle dan sebanyak 90% panelis dapat menerima flake perlakuan terbaik dari segi rasa, tekstur dan warna.