Secara demografi, sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak,sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagianbesar memeluk agama Islam. Selain suku sasak penduduk di pulau Lombok adalahorang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.Berdasarkan cerita lokal dalam babad atau ”sejarah-sejarah” yang di tulisdalam pohon palma, Sunan Prapen putra Sunan Giri dari wali sembilan (wali songo)dinyatakan sebagai yang memperkenalkan Islam ke pulau Lombok pada tahun 1545M. Dikisahkan bahwa pada mulanya, perkenalan Islam di Lombok tidak begituberhasil. Dan ketika wali tersebut kembali kesana untuk membenarkan praktekpraktekagama yang tidk benar, baru agama Islam kemudian dikenal luas dikalangan masyarakat. Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganutagama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu,yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dariseluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapatdijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnisyang bermukim di pulau ini.Yang menarik adalah adanya dua golongan pemelukIslam yang disebut Islam Waktu-Lima dan Islam Waktu-Telu. Di Lombok bagianutara Bayan dan Sembalun, dan Lombok bagian selatan seperti Pujud Penarukandan sekiarnya, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, masih dapatdijumpai para penganut aliran Islam Waktu Telu (waktu tiga). Tidak sepertiumumnya penganut ajaran Islam yang melakukan shalat lima kali dalam sehari,para penganut ajaran ini mempraktikan shalat wajib hanya pada tiga waktu sajaitupun dilakukan hanya oleh kiyainya saja. Konon hal ini terjadi karena penyebarIslam saat itu mengajarkan Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidaksempat menyempurnakan dakwahnya.