<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran burnout belajar pada siswa yang menempuh sekolah dasar plus madrasah diniyah. Tipe penelitian yang digunakan yaitu menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan strategi study-case. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah probality sampling dengan menggunakan dua subjek yang memiliki kriteria yaitu siswa yang menempuh sekolah dasar plus madrasah diniyah kelas VI, Berusia 11 – 12 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan bersedia menjadi subjek penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan metode wawancara semiterstruktur dan observasi dengan metode observasi partisipatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini addalah model Miles dan Huberman sebagai berikut: 1) reduksi data (data reduksi) 2) display data (penyajian data) 3) conclusion drawing/verification(penarikan kesimpulan). Kredibilitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan trigulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perilaku burnout belajar dalam kondisi kelelahan emosional dengan indikasi lelah, lesuh, mudah marah, putus asa, tertekan dan adanya tuntutan dari orang sekitar. Sinisme yang menunjukan bahwa subjek selalu mengindar dari tugas bahkan melewatkan pelajaran atau tidak menghadiri kelas. Mengalami penurunan pencapaian pribadi bahwa subjek mengalami penurunan prestasi, kurang adanya percaya diri dan rasa ketidak puasan terhadap dirinya. Implementasi hasil penelitian ini adalah sebagai bahan masukan mengenai gambaran dalam proses pembelajaran yang terjadi sehingga guru mampu memberikan solusi terbaik dalam mengatasi proses burnout belajar pada siswa yang menempuh sekolah dasar plus madrasah diniyah.]]>
