<![CDATA[Keputihan pada remaja mengalami peningkatan di Indonesia dan didunia, salah satu masalahnya adalah kurangnya pengetahuan dan rendahnya sumber informasi yang di dapatkan remaja putri dalam melakukan perawatan organ genetalia yang menyebabkan perilaku pencegahan keputihan yang kurang baik. Dampak negatif dari keputihan itu sendiri bisa menyebabkan rasa gatal, panas atau nyeri pada area vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sumber informasi dengan perilaku pencegahan keputihan pada remaja putri di Pesantren Modern Daarul Muttaqien. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswi kelas X sebanyak 82 siswi di Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien. Berdasarkan uji Chi Square pada variabel tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan keputihan yang dominan pengetahuan kurang baik 49 responden (59,8%) lebih banyak yang memiliki perilaku pencegahan keputihan negative 32 responden (39,0%) dengan nilai P value : 0,021 < 0,05 dan pada sumber informasi dengan perilaku pencegahan keputihan ini menunjukan dominan memiliki sumber informasi kurang baik lebih dominan sebanyak 51 responden memiliki perilaku negative 33 responden (40,2%) dengan nilai P value 0,022 < 0,05. Hasil penelitian ini dapat di simpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sumber informasi dengan perilaku pencegahan keputihan pada siswi kelas X di Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien. Diharapkan pihak sekolah dapat bekerjasama dengan pihak puskesmas secara berkala mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan siswi tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang keputihan.]]>
