Salianto Salianto
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA : STUDI LITERATURE Salianto Salianto; Cynthianoor Fitriana Puteri Zebua; Kadillah Suherry; Siti Halijah
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11735

Abstract

Latar Belakang Menstruasi (haid) adalah terjadinya perdarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar melalui vagina.Siklus normal menstruasi pada wanita biasanya terjadi setiap bulan.Stress adalah kondisi yang di sebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan yang berasal dari situasi dan sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial seseorang. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.  Salah satu faktor yang mempengaruhi pola siklus menstruasi adalah stres. Stres merangsanghypothalamus-pituitary-adrenal cortex aksis sehingga dihasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal termasuk hormon reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Metode Penelitian Penulisan artikel ini menggunakanmetode literature review pada artikel penelitian yang terdapat di database Google Scholar dan Science Direct dengan menggunakan kata kunci menstruasi, stress, hubungan, reproduksi, masa remaja. Kriteria artikel yang dipilih adalah artikel yangditerbitkan antara tahun 2015-2022 baikdi jurnal nasional maupun internasional. Tinjauan pustaka dilakukan dengan membandingkan metode penelitian, metodepengolahan dan hasil yang diperoleh darisetiap artikel.Kata Kunci : Menstruasi, Stres, Masa Remaja
Evaluasi penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) : studi literature Salianto Salianto; Mushtofainal Akhyar; Muhammad Subhan
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 5 (2022): Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v1i5.326

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting diterapkan khususnya pada perusahaan yang memiliki kontak langsung dengan bidang kontruksi agar karyawan dapat merasa aman, nyaman, dan selamat. Seperti yang kita ketahui pada pesatnya laju kontruksi bangunan di Indonesia, maka pengendalian risiko kecelakaan kerja menjadi semakin penting. Akan tetapi pada kenyataan nya dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) masih kurang diperhatikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya angka kecelakaan kerja yang masih terjadi. Di Indonesia sendiri kecelakaan akibat kerja yang terjadi setiap tujuh detik sekali (“k3 Masih Dianggap Remeh” Warta ekonomi, 2 juni 2006).Penelitian Artikel ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan menggunakan kata kunci SMK3, kecelakaan kerja, dan pekerja untuk artikel penelitian yang terdapat dalam database Google Scholar dan Science Direct. dalam studi literatur ini menggunakan strategi yang komprehensif seperti mencari artikel di database jurnal penelitian dan mencari di situs web internet.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang nyaman. Hal ini juga tertuang pada Permenaker no.5 tahun 1996 tentang setiap perusahaan yang memperkerjakan lebih dari seratus tenaga kerja atau bahan produksi yang dapat membahayakan serta memberikan dampak penyakit akibat kerja. Maka dari itu diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen K3. dari hasil penelitian diatas dapat kita simpulkan bahwa pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) beserta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3). hal ini dikarenakan masih tingginya angka kejadian kecelakaan kepada para pekerja/karyawan di sebuah perusahaan. dengan adanya penerapan k3 dan SMK3 maka angka kecelakaan karyawan dapat berkurang serta dapat mempengaruhi produktivitas dan tingkat kenyamanan yang baik.