<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pembelajaran paired storytelling terhadap kemampuan bercerita siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Inpres 14 Samate Kabupaten Raja Ampat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres 14 Samate Kabupaten Raja Ampat yang berjumlah 8 siswa. Instrumen pengumpulan data mengunakan penilaian tes kemampuan bercerita dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji t. Hasil uji normalitas nilai pretest-posttest memiliki P-value (sig.) senilai 0,200> ?=0,05 sehingga data berasal dari variabel yang berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan uji paired sample t test bahwa rata-rata skor pretest dan posttest dengan dengan signifikansi ?= 0,05, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan dari perhitungan nilai thitung dan ttabel diperoleh bahwa nilai thitung 11,613 > ttabel 0,025, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar pretest dan posttest dengan menggunakan penggunaan model pembelajaran paired story telling yang artinya ada pengaruh signifikan implementasi model pembelajaran paired story telling terhadap kemampuan bercerita siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Inpres 14 Samate Kabupaten Raja Ampat.]]>
