Misrawatie Goi
Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI DAYA TERIMA NUGGET JANTUNG PISANG DENGAN PENAMBAHAN IKAN TUNA Misnati Misnati; Nurafni Djafar; Nangsih Slamet; Misrawatie Goi; Anna Y. Pomalinggo
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 5, No 1 (2019): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v5i1.443

Abstract

Banana flower is flowers produced by the banana (Mussa sp), it is a  kind of plants from the family of Musaceae which functions to produce the banana itself. Banana heart has many advantages for the health, especially to those who are on a diet program as it has high fiber, which is 20-35 gram per day and a little fat. This research aims to find out the acceptance test of banana hearts nugget and the addition of tuna 50 gr, 75 gr, 100 gr. The search method applies the organoleptic test and friedman test as well as the Wilcoxon test. The data collection is done through a questionnaire. The result of the acceptance of  banana hearts nugget toward the most preferred flavor by panelist is one the treatment 3 with the average value of 3.53 ; for the most preferred color by panelist is one the treatment 3 with the average value of 3.52; for the most preferred aroma by panelist is on the treatment 3 with the average value of 3.32; and for the most preferred texture by panelist is on the treatment 3 with the average value of 2.92. The conclusion is the most preferred banana herats nugget in terms of flavor, color, aroma, texture are on the treatment 3 (addition of  100 grams of Tuna).  Jantung pisang adalah bunga yang dihasilkan oleh pokok pisang (Mussa spp) yaitu jenis tumbuhan dari keluarga Musaceae yang berfungsi untuk menghasilkan buah pisang. Jantung pisang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, khususnya bagi yang ingin menjalankan program diet karena jantung pisang mengandung serat yang tinggi yaitu 20-35 gram perhari dan hanya sedikit lemak. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui daya terima panelis terhadap nugget jantung pisang dengan penambahan ikan tuna. Metode penelitian yang digunakan yaitu uji organoleptik dengan uji friedman test/perengkingan dan uji Wilcoxon. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji daya terima nugget jantung pisang terhadap rasa yang paling banyak disukai panelis yaitu pada perlakuan 3 nilai rata-rata diperoleh 3.53. untuk warna nugget jantung pisang yang paling banyak disukai panelis yaitu pada perlakuan 3 dengan nilai rata-rata 3.52. untuk aroma nugget jantung pisang yang paling banyak disukai panelis yaitu pada perlakuan 3 dengan nilai rata-rata 3.32 dan untuk tekstur nugget jantung pisang yang paling banyak disukai terdapat pada perlakuan 3 dengan nilai rata-rata diperoleh 2,92. Kesimpulan penelitian ini yaitu nugget jantung pisang yang paling banyak disukai ditinjau dari rasa, warna, aroma dan teksturnya itu pada nugget jantung pisang dengan perlakuan 3 yaitu penambahan ikan tuna 100 gram. 
GAMBARAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA MADRASAH ALIYAH Zulda Biki; Misrawatie Goi; Novian Swasono Hadi; Denny Indra Setiawan
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 6, No 2 (2020): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v6i2.568

Abstract

Obesity is a condition that occurs when there is excessive fat accumulation in the body. Obesity is also a risk factor for the emergence of various non-communicable diseases such as heart disease and stroke.This study aims to determine the description of the prevalence of obesity in Class X, XI, XII students at Madrasah Aliyah MonanoThis research method uses a descriptive survey, namely a survey conducted to describe the variables studied. The population is 61 students, the sample is 61 students in class X, XI, and XII.STR by the Over Nutrition category, namely 23 respondents or 37.1%, followed by good nutrition, namely 22 people or 36.1% and finally obesity with a total of 16 respondents or 26 ,2%. The conclusion of this study is that respondents who have a prevalence of BMI/U Nutritional Status are dominated by the Over Nutrition category, namely 23 respondents or 37.1%, followed by good nutrition, namely 22 people or 36.1% and finally obesity with a total of 16 respondents or 26,2%.Obesitas adalah keadaan yang terjadi ketika adanya penumpukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh.Obesitasjuga menjadi salah satu faktor risiko munculnya berbagai penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi Obesitas Pada Siswa Kelas X, XI, XII di Madrasah Aliyah Monano. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif, yaitu survey yang dilakukan untuk menggambarkan variable yang diteliti. Populasi sebanyak 61 siswa, sampel 61 Siswa kelas X, XI, dan XII. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki prevalensi Status Gizi IMT/U didominasi oleh kategori Gizi Lebih yaitu 23 responden atau 37,1%, diikuti oleh gizi baik yaitu 22 orang atau 36,1% dan terakhir obesitas dengan jumlah 16 responden atau 26,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden yang memiliki prevalensi Status Gizi IMT/U didominasi oleh kategori Gizi Lebih yaitu 23 responden atau 37,1%, diikuti oleh gizi baik yaitu 22 orang atau 36,1% dan terakhir obesitas dengan jumlah 16 responden atau 26,2%.
GAMBARAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA Novita Anastasya Hasan; Misrawatie Goi; Imran Tumenggung
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 7, No 2 (2021): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v7i2.574

Abstract

Nutritional status is a measure description for the fulfilment of nutritional requirements obtained from the nutrients intake and use of nutrients by the body whilst, a toddler is a child who turned over one year old or known ad the child under five years of age. This study aims to figure out the overview of the nutritional status of toodlers in Toto Selatan Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District. The research method employs descriptive research to observe the nutritional status of toddlers in Toto Selatan Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District. Finding reveals that out of the 30 samples, toddlers with malnutrition are 6,7%, undernutrition are 26,7%, normal nutrition are 66,6%, and overnutrition is 0%. Whereas toddlers’ nutritional status based on BH/A (Body Height/Age) indicates that of the 30 toddlers as the respondents, 3,3% of toddlers are severely stunted, 30,0% of toddlers are stunted, 60,0% of toddlers are normal and, 6,7% of toddlers are tall. In brief, there are some undernourished toddlers malnourished toddlers, stunted toddlers, and severely stunted toddlers in Toto Selatan Village.Status gizi merupakan gambaran ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yang diperoleh dari asupan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi pada balita di desa Toto Selatan kecamatan Kabila kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang melihat gambaran status gizi pada anak balita di Bone Bolango dengan mengambil data dalam satu waktu. Hasil Penelitian dari 30 sampel anak balita yang memiliki status gizi buruk sebanyak 6,7%, gizi kurang 26,7%, gizi baik 66,6% dan gizi lebih 0,0%. Status gizi berdasarkan TB/U menunjukkan dari 30 anak balita sebagai responden yang memiliki status gizi sangat pendek sebanyak 3,3 %, pendek 30,0%, normal  60,0% dan tinggi  6,7%. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa sebagian Anak Balita di Desa Toto Selatan masih ada status gizi yang kurang, gizi buruk, pendek, dan sangat pendek.