Nutritional status is a measure description for the fulfilment of nutritional requirements obtained from the nutrients intake and use of nutrients by the body whilst, a toddler is a child who turned over one year old or known ad the child under five years of age. This study aims to figure out the overview of the nutritional status of toodlers in Toto Selatan Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District. The research method employs descriptive research to observe the nutritional status of toddlers in Toto Selatan Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District. Finding reveals that out of the 30 samples, toddlers with malnutrition are 6,7%, undernutrition are 26,7%, normal nutrition are 66,6%, and overnutrition is 0%. Whereas toddlers’ nutritional status based on BH/A (Body Height/Age) indicates that of the 30 toddlers as the respondents, 3,3% of toddlers are severely stunted, 30,0% of toddlers are stunted, 60,0% of toddlers are normal and, 6,7% of toddlers are tall. In brief, there are some undernourished toddlers malnourished toddlers, stunted toddlers, and severely stunted toddlers in Toto Selatan Village.Status gizi merupakan gambaran ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yang diperoleh dari asupan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi pada balita di desa Toto Selatan kecamatan Kabila kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang melihat gambaran status gizi pada anak balita di Bone Bolango dengan mengambil data dalam satu waktu. Hasil Penelitian dari 30 sampel anak balita yang memiliki status gizi buruk sebanyak 6,7%, gizi kurang 26,7%, gizi baik 66,6% dan gizi lebih 0,0%. Status gizi berdasarkan TB/U menunjukkan dari 30 anak balita sebagai responden yang memiliki status gizi sangat pendek sebanyak 3,3 %, pendek 30,0%, normal 60,0% dan tinggi 6,7%. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa sebagian Anak Balita di Desa Toto Selatan masih ada status gizi yang kurang, gizi buruk, pendek, dan sangat pendek.