Wiwit Bayu Adi
Program Pascasarjana, Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ALIH FUNGSI KAWASAN HUTAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP BENCANA BANJIR YANG ADA DI KABUPATEN BIMA Wiwit Bayu Adi; Agum Muladi
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 1 (2022): Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alih fungsi kawasan hutan yang ada di Kabupaten Bima merupakan bentuk pola masyarakat yang tidak sadar akan pentingnya sebuah kesimbangan lingkungan, dimana saat ini kawasan hutan yang ada di Kabupaten Bima cenderung dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai kawasan pertanian komoditi tanaman jagung, dimana masyarakat berbondong-bondong untuk mengembangkan pertanian tersebut dikarenakan mempunyai nilai jual yang cukup tinggi dan stabil serta pemasaran hasil produk yang gampang dan banyak dicari oleh industri-industri yang bergerak dibidang prodak jagung. Selain menimbulkan dampak positif untuk pendapatan ekonomi masyarakat, justru aktifitas tersebut juga menimbulkan dampak yang negatif dan menjadi sebuah bumerang bagi masyarakat itu sendiri, yaitu munculnya bencana banjir yang terjadi, dimana banjir yang terjadi Di Kabupaten Bima dan Kota Bima pada tahu 2016 banyak menyita perhatian. Oleh karena itu penelitian ini mencoba membahas faktor apa saja yang menyebabkan banjir di Kabupaten Bima dan Kota Bima selain dilihat dari sisi alih fungsi kawasan hutan, metode yang dugunakan yaitu merangkum penelitian terdahulu dan meyimpulkan faktor apa saja yang menjadi penyebab banjir tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa banjir yang terjadi di kabupaten bima dan kota bima disebakan oleh 3 faktor, yaitu topografi, curah hujan dan alih fungsi kawasan hutan.
Evaluasi Jejak Karbon Produk Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Menggunakan Pendekatan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) Wiwit Bayu Adi; Joni Safaat Adiansyah; Agum Muladi
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 2 (2024): March 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.2.439-446

Abstract

Kelurahan Abian Tubuh merupakan salah satu sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) pembuatan tahu yang ada di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram tahun 2011-2031. Dari potensi yang ada terlihat bahwa sebagian besar proses produksi tahu yang ada di Kelurahan Abian Tubuh masih belum dapat digolongkan sebagai produksi tahu ramah lingkungan. Salah satunya dari aspek penggunaan energi yang berlebihan pada setiap kegiatan produksi yang dapat meningkatkan jejak karbon sebagai pemicu pemanasan global. Oleh karena itu maka tujuan dari studi ini adalah melakukan evaluasi terhadap jejak karbon yang dihasilkan dari kegiatan UMKM Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram. Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode kajian daur hidup (Life Cycle Assessment) dimana analisa dampak lingkungan (jejak karbon) menggunakan software OpenLCA dan unit fungsi yang digunakan adalah 45.000 potong tahu selama sebulan. Studi kasus diambil dari sebuah UMK Tahu dimana analisa dampak menunjukkan bahwa kegiatan yang paling berkontribusi terhadap jejak karbon produksi Tahu yaitu sesuai urutan berikut: proses perebusan kedelai sebesar 1.960,55 Kg CO2eq, proses penggilingan 1.708,29 Kg CO2eq, proses pencucian/perendaman sebesar 1.498,29 Kg CO2eq dan proses penggunaan transportasi sebesar 64,07 Kg CO2eq. Alternatif untuk perbaikan berkelanjutan pada proses pembuatan tahu dapat dilakukan dengan cara mengganti dan melakukan perawatan berkala pada setiap unit mesin produksi. Lebih lanjut, penggunaan sumber energi alternatif yang lebih ramah terhadap lingkungan seperti penggunaan gas LPG dan biogas sebagai pengganti kayu bakar juga sebaiknya dipertimbangkan.