This Author published in this journals
All Journal Jurnal Konsepsi
Andi Sukri Syamsuri
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pergeseran Bahasa dalam Komunikasi Masyarakat Desa Ranteangin Kabupaten Luwu Timur Muhammad Akhir; Andi Sukri Syamsuri; Akbar Akbar
Jurnal Konsepsi Vol. 10 No. 4 (2022): Jurnal Konsepsi (Februari)
Publisher : P3I Luwu Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.421 KB)

Abstract

Kontak bahasa yang terjadi pada masyarakat multibahasa menyebabkan berbagai peristiwa-peristiwa kebahasaan. Salah satu peristiwa kebahasaan tersebut adalah pergeseran bahasa. Dalam hal ini seorang atau sekelompok orang meninggalkan bahasa pertama atau bahasa guyup dan beralih menggunakan bahasa kedua. Penelitian mengenai pergeseran bahasa pada masyarkat Desa Rante Angin Kabupaten Luwu Timur bertujuan untuk mendeskripsikan wujud penggunaan bahasa masyarakat berdasarkan ranah usia, yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Berdasarkan data wujud penggunaan bahasa Toraja dan bahasa Indonesia dengan sumber data masyarakat Desa Rante Angin Kabupaten Luwu Timur yang diperoleh dengan menggunakan metode simak, yaitu teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat serta metode cakap atau wawancara pada kasus fenomena pergeseran bahasa dihasilkan temuan bahwa bahasa Toraja yang merupakan bahasa guyup masyarakat Desa Rante Angin mengalami pergeseran berat. Masyarakat dewasa, meski mampu menggunakan bahasa Toraja secara aktif, namun menunjukkan penggunaan bahasa Indonesia secara dominan pada wujud penggunaan bahasa mereka. Masyarakat remaja meski mampu memahami bahasa Toraja, namun tidak mampu menggunakan bahasa Toraja secara aktif, sedangkan anak-anak sangat kesulitan bahkan tidak mampu lagi menggunakan bahasaToraja. Indikasi lain yaitu keberadaan bahasa Indonesia yang telah menggeser keberadaan bahasa Toraja. Hal tersebut terlihat dari wujud penggunaan bahasa anak-anak yang secara aktif dominan menggunakan bahasa Indonesia