Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN METODE RAINWATER HARVESTING PADA KAWASAN PERUMAHAN G-LAND PADALARANG UNTUK MENJAGA KETERSEDIAAN AIR TANAH Pratiwi, Vitta; Permana, Endang
CANTILEVER Vol 6, No 2 (2017): Cantilever
Publisher : Jurusan Teknik Sipil & Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.133 KB)

Abstract

Increasing demand of housing facilities has an impact on the change of land function of an area that originally forest or garden turned into a residential area. Unbalanced water surface and ground surface are the effect of the unbalanced hydrologic cycle. Volume increased and runoff, infiltration capability and groundwater decreased levels are due to hydrological cycle imbalances. That is why water management is needed in order to create a balance of water resources. One way to realize the idea is to apply rainwater harvesting methods to a residential area that is a method of collecting rainwater that is stored in a storage tank for then the water that has been collected can be reused as an alternative source of clean water. The purpose of this research is to aims the potential of rainwater that can be harvested in G-Land Padalarang Housing area, so it can be used as a source of clean water as well as efforts to maintain groundwater availability and balance of hydrological cycle. The method is by using rational method. The data used are primary data and secondary data which then analyzed based on hydrologic and hydraulics analysis. From the analysis result, by applying rainwater harvesting method in G-Land Padalarang Housing area, the volume of water that can be harvested with rainfall 2,929 mm / year and the catchment area of 66 m2 is 173,983 liter / year and can save ground water usage of 52 % of total needs.
EVALUASI KAPASITAS RUMAH POMPA HAILAI MARINA DALAM MENANGGULANGI BANJIR JAKARTA UTARA Aulia Aji Laksana; Vitta Pratiwi
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 1 No 2 (2020): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1351.864 KB) | DOI: 10.34010/crane.v1i2.4183

Abstract

Karena adanya dampak pemanasan global (global warming), maka meningkatnya suhu rata-rata atsmosfir, laut, dan daratan bumi. Maka mencairkan lapisan es Antartika dan menghangatkan lautan sehingga meningkatnya muka air pada lautan dan mengakibatkan tinggi muka air lebih tinggi dibandingkan permukaan daratan Jakarta Utara yang mengakibatkan banjir dan genangan di kawasan ini, maka dari itu studi yang saya lakukan untuk menanggulangi banjir dengan menggunakan sistem pompa agar air yang ada di kawasan tampungan tidak melimpas pada tanggul dan diturunkan tinggi muka airnya. Pemodelan ini dilakukan dengan menggunakan program sofware HEC-RAS 4.1.0.
EVALUASI KAPASITAS WADUK SETIABUDI BARAT DALAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA SELATAN DENGAN PEMODELAN HEC-RAS 4.1.0 Farah Akbar; Vitta Pratiwi
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 1 No 2 (2020): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2099.051 KB) | DOI: 10.34010/crane.v1i2.4184

Abstract

Waduk Setiabudi Barat terletak di pusat kota Jakarta dengan luas waduk 4 ha dan luas daerah layanan ±170 ha. Waduk Setiabudi Barat ini termasuk dalam jenis waduk banjir, yang pengoperasiannya mengunakan pompa, atau lebih dikenal dengan waduk sistem polder. Fungsi dari suatu waduk banjir adalah menampung sebagian aliran banjir dan memperkecil puncak banjir pada suatu wilayah agar tidak terjadi genangan/banjir. Selain itu juga Waduk Setiabudi Barat ini berfungsi menampung air dari perumahan dan perkantoran untuk memindahkan air ke banjir kanal. Waduk Setiabudi Barat ini telah dibangun sejak tahun 1982, tetapi setelah 23 tahun waduk ini melayani daerah yang berkembang dengan banyaknya gedung-gedung perkantoran, pusat bisnis, perdagangan, dan hotel, maka dari itu diperlukan suatu perhitungan ulang kembali volume Waduk Setiabudi Barat ini. Setiabudi Barat yang dihitung berdasarkan periode ulang tertentu. Waduk ini mengunakan 7 pompa dalam pengoperasiannya, terdiri dari 5 pompa dengan kapasitas masing-masing 1.1 m³/det dan 2 pompa dengan kapasitas masing-masing 1.7 m³/det yang baru dioperasikan pada tahun 2005 ini. Data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah data curah hujan dari BMG, data komponen waduk, data denah lokasi. Tujuan dari pemodelan ini adalah untuk mendapatkan gambaran pendekatan kondisi eksisting dan mengetahui kondisi tampungan waduk apakah melebihi kapasitas ataupun mencukupi kapasitas dengan bantuan sebuah program komputer. Dengan pemodelan ini diharapkan agar mengetahui kondisi waduk ketika terjadi banjir maka akan dilakukan pemodelan ulang untuk alternatif penanggulangannya. Program komputer yang nantinya akan digunakan untuk pendekatan model hidrodinamik adalah aplikasi HEC-RAS 4.1.0.
ANALISIS PENENTUAN TATA LETAK BREAK WATER DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS (SURFACE-WATER MODELING SYSTEM) DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU Nurqolis Nurqolis; Vitta Pratiwi
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 1 No 2 (2020): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1335.647 KB) | DOI: 10.34010/crane.v1i2.4187

Abstract

Di daerah pulau tidung terdapat area gosong (suatu bentuk daratan yang terkurung atau menjorok pada suatu daerah perairan yang terbentuk dari pasir, membentuk penghalang pantai). Untuk itu perlu dilakukan perlindungan agar tidak terjadi abrasi yang mengakibatkan terkikisnya daerah pantai, untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk menciptakan kondisi yang aman di daerah pantai maka diperlukan sebuah fasilitas pendukung pantai. Salah satu fasilitas pendukung tersebut berupa bangunan Break Water, yang digunakan sebagai pemecah gelombang dan juga dimanfaatkan sebagai fasilitas pengaman pantai dari gelombang laut. Penentuan tata letak break water sangat berpengaruh terhadap gelombang laut yang dominan dari arah atau sudut yang berbeda-beda di setiap berbeda lokasi. Dalam membangun Break Water diperlukan suatu layout atau penempatan Break Water yang efektif untuk mengurangi gelombang laut, studi ini dilakukan untuk mengetahui layout yang efektif dalam penempatan Break Water. Data yang digunakan untuk menentukan layout Break Water adalah data sekunder dari Dinas Pekerjaan Umum Povinsi DKI Jakarta tahun 2011, data tersebut berupa data angin, data geomerti lokasi dan datapasang surut lokasi studi. Selain itu menggunaan software SMS (Surface-water Modeling System) untuk membantu dalam penentuan layout Break Water dimana hasil output yang didapatkan langsung menggambarkan kondisi gelombang yang terjadi. Sehingga dapat langsung mengenali jenis gelombang yang terjadi dan menentukan langsung layout Break Water.
Evaluasi Kapasitas Kolam Retensi Cieunteung Sebagai Upaya Mereduksi Banjir Baleendah, Kabupaten Bandung Asri Annisa Fitriani; Vitta Pratiwi
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 2 No 2 (2021): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.682 KB) | DOI: 10.34010/crane.v2i2.5013

Abstract

Banjir di Baleendah, Kabupaten Bandung disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya daerah yang berada di topografi cekung, curah hujan tinggi dan penyempitan badan sungai, sehingga dibutuhkan upaya pengendalian. Kolam retensi Cieunteung sebagai bangunan pengendali banjir dengan volume sebesar 235.092,04 m³ berfungsi sebagai tampungan sementara untuk mengurangi debit banjir di kawasan ini nyatanya masih belum berfungsi secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting di lokasi penelitian dalam hal ini sungai-sungai yang berpengaruh di sekitar lokasi penelitian dan efektivitas kolam retensi Cieunteung sebagai bangunan pengendali banjir. Pada penelitian, analisis hidrologi menggunakan data curah hujan periode 15 tahun, guna mendapatkan debit banjir rencana dengan berbagai periode ulang. Analisis debit banjir rencana menggunakan metode HSS Nakayasu, Snyder dan SCS-USA. Analisis hidrolika menggunakan software HEC-RAS 5.0.7 untuk memodelkan berbagai skenario alternatif penanganan banjir. Berdasarkan hasil analisis, efektivitas kolam retensi Cieunteung sebesar 30,18% dan mampu mereduksi banjir 11,89%. Direkomendasikan alternatif penanganan banjir yaitu Skenario 2 (kolam retensi tambahan dan normalisasi dasar sungai) untuk Sungai Cigado dengan % reduksi 62,62%. Skenario 3 (normalisasi dasar sungai, tanggul sungai dan kolam retensi baru) untuk Sungai Cisangkuy dengan % reduksi 19,51%. Skenario 2 (normalisasi dasar dan tanggul sungai) untuk Sungai Citarum dengan % reduksi 0,0012%.
STUDI PERBANDINGAN ANALISIS FEM 2D DAN 3D PADA STABILITAS SHEET PILE LONG STORAGE KOTA JAKARTA Serli Yulianti Kustiwa; Muhammad Riza; Vitta Pratiwi
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.22574

Abstract

Long storage dengan konstruksi sheet pile merupakan salah satu penanganan banjir di Ibu Kota Indonesia yakni Jakarta. Tujuan penelitian adalah melakukan analisis stabilitas sheet pile pada kasus long storage Kota Jakarta dengan metode finite element 2D dan 3D untuk mengetahui nilai faktor keamanan, deformasi, bending moment, dan penurunan di belakang dinding. Studi perbandingan ini dilakukan karena pada FEM 2D analisis dilakukan dengan kondisi plain-strain dimana hanya terdapat dua sumbu yakni x dan y, sedangkan pada analisis FEM 3D dilakukan dengan kondisi axisymmetric dimana pemodelan terbagi tiga sumbu yakni x, y, dan z yang dinilai dapat memodelkan geometri secara aktual. Pendekatan parameter efektif dan pemodelan tanah Hardening Soil digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai deformasi, bending moment, dan penurunan tanah di belakang dinding sheet pile pada 2D memiliki nilai yang lebih besar dan cenderung overestimate dibandingkan dengan hasil analisis 3D, sedangkan untuk nilai faktor keamanan pada analiais 3D memiliki nilai yang lebih besar.
PENDEKATAN METODE BROMS TERHADAP METODE P-Y CURVE PADA ANALISIS KAPASITAS DUKUNG LATERAL PONDASI TIANG Zaid Kurnia; Muhammad Riza; Vitta Pratiwi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i3.7703

Abstract

Pondasi tiang didesain agar mampu menahan beban aksial dan beban lateral. Beban lateral disebabkan oleh tekanan tanah lateral, beban gempa dan gaya-gaya yang bergerak/terjadi pada arah lateral. Dalam menganalisis kapasitas dukung lateral, umumnya dilakukan menggunakan Metode Broms dan p-y curve menggunakan software LPILE. Namun berdasarkan beberapa penelitian, hasil dari Metode Broms sangat konservatif dan jika pada tanah berlapis tidak bisa digunakan. Oleh karena itu dalam penelitian ini Metode Broms digunakan bertujuan untuk menentukan pendekatan dengan kondisi tanah 1 lapis (lempung saja atau pasir saja) terhadap metode p-y curve pada tanah berlapis (lempung-pasir), selanjutnya diverifikasi dengan hasil pengujian lateral di lapangan. Dalam menganalisis kapasitas dukung lateral menggunakan Metode Broms dan p-y curve perlu adanya pembatasan agar sesuai kriteria yang diinginkan yaitu pembatasan dalam pembebanan sesuai dengan pengujian lateral di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa defleksi Metode Broms lebih besar (konservatif) daripada Metode p-y curve dan pengujian lateral di lapangan. Pada tanah pasir, defleksi Metode Broms mendekati hasil dari Metode p-y curve dan pengujian lateral, berdasarkan hal tersebut analisis Metode Broms dengan asumsi 1 lapis (tanah pasir) bisa dijadikan pendekatan untuk menghitung kapasitas dukung lateral pada kondisi tanah berlapis (lempung-pasir).  
PENERAPAN BIOPORI DALAM MENGURANGI BEBAN DRAINASE Studi Kasus: Green Valley Residence, Cibeunying Kidul, Kota Bandung Vitta Pratiwi; M Donie Aulia; Tri Widianti Natalia; Yongki A T; Falderika Falderika; Y Djoko Setiyarto; Yatna Supriatna; M Riza
ABDIMAS UNWAHAS Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v8i2.10023

Abstract

Permasalahan banjir menjadi masalah utama pada perkotaan di Indonesia. Demikian juga yang terjadi pada Kawasan Cicaheum Kota Bandung, dimana terjadi perubahan tata guna lahan menjadi kawasan pemukiman. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada Perumahan Green Valley Residence dengan membuat Lubang Resapan Biopori pada halaman rumah, taman, tempat parkir dan lahan lahan kosong dapat meningkatkan resapan di dalam tanah yang berarti mengutangi beban drainase pada lahan dan DAS Cipamokolan pada khususnya, sekaligus untuk mengurangi dan mengurai sampah organik yang terus meningkat pada rumah tangga. Pada kegiatan ini terdapat beberapa hambatan dan tantangan terutama pada tahap pelaksanaan yaitu: (a) karakteristik tanah yang dibor merupakan tanah urugan yang terdiri dari batuan yang cukup keras dan sisa material sehingga proses pengeboran cukup sulit dilakukan; (b) Kondisi cuaca yang kurang mendukung pada saat pelaksanaan pemasangan biopori; (c) pada beberapa titik, muka air tanah cukup tinggi sehingga perlu dilakukan penyesuaian kedalaman lubang biopori untuk menghindari pipa terkena air tanah; (d) diperlukan tenaga pelaksana pemasangan biopori yang lebih banyak untuk memperluas cakupan pelaksanaan dan meningkatkan partisipasi warga. Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan kerjasama dan bantuan dari pihak warga, sehingga fungsi dari Lubang Resapan Biopori untuk pencegahan banjir dan penanganan sampah organik dapat dipahami melalui penyuluhan dan praktik bagi warga masyarakatKata Kunci: Lubang Resapan Biopori, Pencegahan Banjir, Pengolahan Sampah Organik