Ali Muhdi
STAIN Purwokerto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Media Internet, Koran, dan Majalah Berbahasa Arab dalam Pembelajaran Tarjamah di Kelas Prodi PBA Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto Ali Muhdi
Jurnal Penelitian Agama Vol 15 No 2 (2014)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.374 KB) | DOI: 10.24090/jpa.v15i2.2014.pp289-303

Abstract

Abstract: In learning translation, themes or texts selection from internet media,newspapers, and magazines are more attractive over from the classics or bookspurely religious texts. The Internet, newspapers, and magazines represents thefaster change and development of language that actual in communities, as well asover-accommodative adaptive to new vocabularies of contemporary and popular.Similarly, the responses of the students feel more comfortable to use materials fromthe Internet, newspapers, and magazines in Arabic Translations in the learningprocess. They are more interested because the texts are more able to absorb theactuality of discourse or emerging opinion. As well as the variations of the themethat made the students do not get bored with the learning process that takes place.Keywords: Media, Internet, newspapers, magazines, translation. Abstrak: Proses pembelajaran tarjamah bahasa Arab dimulai dengandiberikannya pengantar tentang teori atau beberapa konsep dasar penerjemahanbahasa Arab yang baik berikut langkah yang mudah dan praktis. Respon paramahasiswa terhadap media internet, Koran, dan majalah berbahasa Arab dalamproses pembelajaran Tarjamah adalah merasa senang dan lebih tertarik jika materiteks tarjamah berasal dari media internet/koran/majalah berbahasa Arab. Alasanmereka jika dibandingkan teks yang berasal dari kitab-kitab klasik, teks darimedia internet, koran, majalah, atau media modern lainnya lebih bisa menyerapaktualitas wacana atau opini yang sedang berkembang. selain itu, ada variasitema yang menjadikan para mahasiswa tidak merasa bosan karena selalu adahal baru dan menarik yang diperbincangkan atau didiskusikan di dalam kelas.Kata Kunci: Media, Internet, koran, majalah, penerjemahan.
TEOLOGI BENCANA; SOLUSI PENDIDIKAN LINGKUNGAN BERBASIS AL-QUR’AN Ali Muhdi
Jurnal Kependidikan Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.187 KB) | DOI: 10.24090/jk.v1i1.533

Abstract

Every person should be able to learn the causes of the disaster among them . This is needed so that people can anticipate and avoid the coming disaster in the days to come . Humans can also learn from history or record of previous ones related disaster or calamity that befell at that time to take a lesson or knowledge about how to respond should disaster. In the next stage, become an important environmental education are given to prepare the various ways in which humans actively to manage their environment properly. Environmental education can also be interpreted as efforts to establish expertise, guidance, and rules to understand and measure the proper relationship between man and his environment, and explain the importance of keeping the environment resources. This work is done for the realization of human prosperous in order to get a degree and a good decent life. Setiap orang harus dapat mempelajari penyebab bencana di antara mereka. Hal ini diperlukan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menghindari datangnya bencana di masa yang akan datang. Manusia juga bisa belajar dari sejarah atau catatan yang sebelumnya bencana atau musibah yang menimpa pada saat itu untuk mengambil pelajaran atau pengetahuan tentang bagaimana menanggapi seharusnya bencana yang terkait. Pada tahap selanjutnya, menjadi pendidikan lingkunganpenting diberikan untuk menyiapkan berbagai cara di mana manusia secara aktif untuk mengelola lingkungan dengan baik. Pendidikan lingkungan juga dapat diartikan sebagai upaya untuk membangun keahlian, bimbingan, dan aturan untuk memahami dan mengukur hubungan yang tepat antara manusia dan lingkungannya, dan menjelaskan pentingnya menjaga sumber daya lingkungan. Upaya ini dilakukan demi terwujudnya sejahtera manusia untuk mendapatkan gelar dan kehidupan yang layak baik.