Nasrudin Nasrudin
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Jl. A. Yani No. 40-A Purwokerto; Telp. 0281-635624; Fax. 0281-636553

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANHAJ TAFSIR MOHAMMAD ARKOUN Nasrudin Nasrudin
MAGHZA Vol 1 No 1 (2016): Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH), Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.208 KB) | DOI: 10.24090/maghza.v1i1.698

Abstract

Tulisan ini mengkaji Muhammad Arkoun sebagai salah satu tokoh diantara banyaknya pemikir dan tokoh muslim yang memberikan tawaran dalam metodologi penafsiran  Al-Qur’an. Dia menawarkan kajian yang cukup berani dalam pembacaannya terhadap al-Qur’an. Secara radikal Arkoun mempersoalkan kembali esensi wahyu sebagai kalam Allah yang transenden dan wacana wahyu sebagai perwujudan kalam tersebut dalam dataran imanen. Ia menekankan pembecaan al-Qur’an sebagai kajain yang memungkinkan suatu pembacaan yang ideal bertepatan dengan maksud-maksud pemaknaan yang asli dari al-Qur’an pada tahap wacana bukan pada tahap teks. Tuhan (Saya/kami) yang mengalamatkan mode imperative kepada Engkau Perantara/Muhammad untuk mencapai mereka/manusia melaui empat fase yaitu kalam Allah, wacana Qur’ani, korpus resmi tertutup dan korpus tertafsir. Dengan mengadopsi ilmu-ilmu barat kontemporer dalam menafsirkan Al-Qur'an, baik itu ilmu linguistik, sejarah, antropologi dan yang lainnya, dia mengharapkan akan menghasilkan penafsiran baru yang belum pernah dilakukan oleh ilmuan muslim sebelumnya. Ia telah mengangkat hermeneutika al-Qur'an dalam terma-terma kontemporer modern sehingga penafsiran al-Qur'an yang ia tawarkan cukup menggeser peran metode tafsir al-Qur'an bil ma'tsur. Meskipun ia telah dituduh menyalahgunakan penfsiran al-Qur’an, gagasannya perlu ditimbang secara bijak. Makalah ini hendak menguraikan tentang pandangan Mohammad Arkoun terhadap Al-Qur'an, dan metodologinya dalam menginterpretasi al-Qur'an.