Ninik Paryati
Program Studi Teknik sipil, Universitas Islam 45 Bekasi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI COBA PENGGUNAAN SABUT KELAPA SEBAGAI PAPAN SERAT Ninik Paryati
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 2 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan konstruksi yang sangat pesat, namun harga material bangunan juga semakin mahal, sehingga diperlukan material alternatif yang murah dan dapat digunakan sebagai bahan konstruksi seperti sabut kelapa sebagai bahan untuk membuat papan serat semen. Papan serat semen adalah papan tiruan yang menggunakan semen sebagai perekatnya sedangkan bahan bakunya berupa serat-serat. Papan serat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari semen, sabut kelapa dan air dengan variasi 25%,50%,75% terhadap berat semen. Pengujian dilakukan setelah papan serat berusia 28 hari. Adapun jenis pengujiannya terdiri dari; Pengujian kuat tarik sabut kelapa, penyerapan air kerapatan, kadar air, pemuaian dan pengembangan tebal serta Keteguhan Lentur Modulus Patah (KLMP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa papan serat tergolong dalam papan serat proses basah dengan kuat tarik sabut kelapa rata-rata 17.20 kg/cm2, termasuk papan serat tipe 1 20, jenis PSKT ( Papan Serat Kerapatan Tinggi) dan tidak terjadi pemuaian pada papan sehingga layak digunakan sebagai bahan konstruksi. Kata Kunci : Papan Serat, Kuat Tarik Sabut Kelapa, Penyerapan Air, Kerapatan, Keteguhan Lentur Modulus Patah
VALUE ENGINEERING UNTUK BANGUNAN GUDANG Ninik Paryati
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 1 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2015)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Value engineering sangat diperlukan dalam perencanaan proyek karena seringkali terdapat biaya yang tidak diperlukan terdapat dalam perencanaan proyek. Untuk itu dalam suatu proyek penting sekali untuk melakukan penerapan value engineering agar dapat memunculkan alternative - alternatif pengganti item pekerjaan lama sebagai rekomendasi bagi pihak-pihak yang terkait, yang memberikan keuntungan berupa cost saving/penghematan biaya. Pada penelitian ini mengambil studi kasus pada pembangunan Proyek Gudang yang berlokasi di Jalan Tanjung Api-Api, Palembang, Sumatra Selatan dengan tujuan mendapatkan alternaif pengganti yang dapat dipilih dalam melakukan penghematan biaya dengan kualitas/mutu yang hamper sama. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi: Data-Data Proyek diperoleh dari kontraktor, yaitu berupa gambar bangunan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Daftar harga. Dari hasil value engineering diperoleh hasil yang dapat direkomendasikan yaitu menggunakan alternative sebagai berikut: Gording dapat menggunakan CNP 125.50.20.2,3, Rafter dapat menggunakan UNP100.50.6 + Besi Beton φ 12 mm, Kolom dapat menggunakan UNP120.55.6 + Siku 40.40.4, Urugan dapat menggunakan krokos t. 20 cm + Pemadatan tanah dasar, dengan penghematan sebesar 5.2% dari total biaya proyek atau Rp. 200.959.000,- Kata Kunci: Value Engineering, Gudang, RAB
KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN SERBUK BESI DAN BAJA Ninik Paryati
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 1 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2015)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, serbuk besi dan baja hasil kegiatan penggergajian besi dan baja jarang dimanfaatkan, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Dalam penelitian yang dilakukan Ninik Paryati pada tahun 2001, serbuk besi dan baja digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton sebagai usaha pemecahan masalah limbah tersebut, dengan cara meneliti seberapa jauh pemanfaatan limbah berupa serbuk besi dan baja dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton dengan presentase 0%, 25%, 50%, 75% ditinjau dari kuat tekannya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan benda uji berupa kubus 15cmx15cmx15cm yang ditekan pada umur 28 hari. Setiap variasi penambahan berjumlah 6 benda uji dengan perbandingan berat antara semen : agregat halus : agregat kasar adalah 1: 3 : 5, sehingga keseluruhan benda uji berjumlah 24 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan karakteristik beton pada variasi penambahan 0%, serbuk besi dan baja σk = 125,4894 kg/cm2, 25% serbuk besi dan baja σk = 121,9823 kg/cm2,50% serbuk besi dan baja σk = 118,063 kg/cm2, 75% serbuk besi dan baja σk = 80,3928 kg/cm2.Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar penambahan, maka kuat tekan beton yang dicapai semakin menurun. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lainadalah adanya kesalahan pemilihan permukaan yang ditekan, adanya korosi antar butir, adanya segregasi dan timbulnya gelembung air serta proses pencampuran baha-bahan penyusun beton yang tidak sempurna. Kata Kunci : KUAT TEKAN BETON, BESI, BAJA
PENGARUH MUTU BETON TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON PASCA BAKAR Freedrick Freedrick; Budi Rahmawati; Ninik Paryati
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 1 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2016)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh mutu beton terhadap daya dukung pasca kebakaran memberikan kontribusi yang sangat penting akibat perubahan temperatur yang eksterm, maka perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui tingkat degradasi beton dan kerugian yang diakibatkan dari bangunan pasca kebakaran adalah rusaknya bangunan tersebut dan masih bisa digunakan atau tidak kontruksi tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap kuat tekan dari beton yang dibakar selama 4 jam. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Pengembangan Teknologi Beton PT. Adhimix Precast Indonesia. Penelitian mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) dan ASTM (American Society for Testing Materials). Mutu beton yang direncanakan f’c 20, f’c 30 dan f’c 40 dengan masing-masing jumlah benda uji untuk tiap mutu 12 buah. Benda uji kemudian di bakar di tempat pembakaran batu bata merah dengan suhu 5750C, tempat pembakaran batu kapur dengan suhu 7500C dan beton normal dengan suhu pengetesan 300C, kemudian dilakukan pengujian hammer test dan compressive strength. Hasil pengujian beton pasca bakar didapat dari kuat tekan beton berumur 48 hari. Pada pengujian compressive strenght terjadi penurunan kuat tekan pada suhu 5750C dengan mutu f’c 20 sebesar 33,26%, f’c 30 sebesar 26,23% dan f’c 40 sebesar 25,05% sedangkan pada suhu 7500C penurunan yang terjadi pada mutu f’c 20 sebesar 34,06%, f’c 30 sebesar 29,65% dan f’c 40 sebesar 27,63%. Kata kunci: mutu beton, hammer test dan compressive strenght
ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR ZA Fikri; Budi Rahmawati; Ninik Paryati
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 1 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2016)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketepatan dalam dalam memilih alat berat sangat mempengaruhi produktifitas alat berat tersebut. Maka dipilih alat berat yang dianggap cocok untuk galian yaitu excavator. Tujuan penelitian adalah mengetahui efisiensi kerja excavator berproduksi per-jam, jumlah kubikasi material tanah, kecepatan dan biaya yang diperlukan pada proyek. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi di lapangan dan studi literatur dengan mengacu pada data primer dan data sekunder yang telah ada. Berdasarkan penelitian maka diketahui kapasitas excavatror pada galian adalah 167 m3/jam, jumlah volume pekerjaan pada galian tanah adalah sebesar 21.070 m3, waktu yang diperlukan untuk pekerjaan galian tanah adalah 16 hari, biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan galian tanah 21.070 m3 adalah Rp. 47.472.000,-. . Kata kunci: kapasitas produksi, excavator, galian tanah
Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Rehabilitasi Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Bappeda Kota Bekasi Acep Ali Taufan; Ninik Paryati; Elma Yulius
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 6 No 1 (2018): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2018)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v6i1.538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi suatu proyek untuk dapat diketahui dan diantisipasi terjadinya keterlambatan progress proyek. Dalam proses evaluasi proyek ini dilakukan identifikasi mendalam terhadap aspek - aspek yang mempengaruhi keterlambatan progress proyek, seperti aspek teknis, sumber daya manusia dan keuangan. Dilakukan survey/investigasi ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan dan menganalisis data-data untuk mengidentifikasi adanya indikasi keterlambatan progress atau kerugian proyek secara dini. Untuk dapat mengetahui kinerja suatu proyek yang harus selalu sesuai dengan target - target rencana, metode yang dipakai adalah metode Earned Value Method (EVM) dengan indikator - indikator : Actual Cost of Work Perform (ACWP), Budgeted Cost of Work Perform (BCWP), Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS). Hasil perhitungan Earned Value Method (EVM) ini di dapat nilai ACWP sebesar Rp. 430.164.472 sebagai biaya aktual yang harus dibayarkan pada minggu ke-15 dengan keterlambatan -22,385%, nilai BCWP didapat sebesar Rp. 452.804.707,- sampai minggu ke-15 untuk biaya pelaksanaan dan untuk perhitungan BCWS pada minggu ke-15 dengan progress pekerjaan mencapai 36,478% di butuhkan budget sebesar Rp.1.172.029.385,-. Maka dalam penelitian ini proyek mengalami keterlambatan sampai dengan minggu ke-15 sebesar -22,385% dan di perkirakan akan mengalami kerugian sebesar Rp. 946.370.216,- Kata kunci: earned value method, evaluasi proyek, kurva S, optimalisasi.