Muhammad Rafi Buldan Azizi
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Fungsi XOR pada Kriptografi Visual Skema (2,n) dengan Ekspansi Subpiksel Muhammad Rafi Buldan Azizi; Asmunin Asmunin
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 2 No 02 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.76 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v2n02.p120-127

Abstract

Abstrak—Kriptografi visual sendiri adalah salah satu teknik kriptografi yang mengolah informasi berupa visual atau gambar atau citra digital. Informasi yang berupa gambar atau citra digital ini akan dibagi menjadi beberapa bagian sebelum dikirimkan, dan perlu disatukan kembali bila ingin mengetahui informasinya. Setiap bagian dari gambar yang telah dibagi adalah subset dari gambar awal. Kriptografi visual memiliki variasi dalam skema yang digunakan seperti skema (2,2), skema (3,3) atau (n,m). selain skema yang bervariasi kriptografi visual juga dapat dikembangkan dengan menambahkan fungsi XOR untuk meningkatkan kerahasiaannya atau dengan mengekspansi piksel / sub-piksel sehingga mampu menghasilkan lebih banyak variasi subset. Pada penelitian ini, kriptografi visual dengan skema (2,n) pada enkripsinya akan ditambahkan ekspansi sub-piksel dan dekripsinya akan menggunakan fungsi XOR. Dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang tidak menggunakan ekspansi subpiksel, pada penelitian ini mencoba untuk mengembangkan hal tersebut dengan memanfaatkan ekspansi subpiksel serta mengubah skema yang digunakan,apabila pada penelitian terdahulu menggukan skema (2,2), pada penelitian ini skema yang digunakan (2,n). Hasil akhirnya pada proses enkripsi citra awal dapat menghasilkan shares yang diinginkan dan tiap shares sangat berbeda dengan citra awal. Kemudian ketika dekripsi apabila shares bersumber dari citra awal yang sama maka hasil dekripsi sama dengan citra awal, namun apabila shares bersumber dari citra yang berbeda hasil dekripsi berbeda dengan citra awal.