Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dalam Ketahanan Pangan di Desa Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang saipullah Hasan; Bifa Aulia; Taufiq Yudha Kusuma; Nafisah Fidda Roini; Tika Setyani
ICODEV: Indonesian Community Development Journal Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Da'wa Faculty IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.265 KB) | DOI: 10.24090/icodev.v2i1.5181

Abstract

The Sustainable Peasant Women’s Group (KWT) has an important role in maintaining food security. Through KWT, women can actively involve themselves in utilizing the potential of natural resources to develop food businesses. The purpose of this study is to find out how KWT empowerment strategies in building food security. This research was conducted in Padaan Village, Pabelan Subdistrict. This research uses descriptive qualitative methods. Data collection methods use observation and interviews. The data that has been collected is then described, analyzed, and validated. The theory of food security empowerment becomes a frame of mind in analyzing data findings in the field. The results showed that the empowerment strategy of the Peasant Women’s Group (KWT) was carried out by implementing a shrimp satay business center program, planting vegetables on yardland, recycling cloth waste into vegetable plots, and developing catering businesses. The existence of these programs has shown the active role of women to meet food needs independently and develop entrepreneurial productivity.
MODEL KEMITRAAN PERGURUAN TINGGI-PERUSAHAAN DAN PEMERINTAH DALAM BINGKAI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Ahmad Kharis; Saipullah Hasan
KOMUNITAS Vol. 11 No. 1 (2020): Community Development Through Practice and Public Policy
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.299 KB) | DOI: 10.20414/komunitas.v11i1.1960

Abstract

Dalam konsep pluralisme kesejahteraan (welfare pluralism), usaha-usaha untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dipandang sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah saja. Di luar pemerintahan (negara), ada sektor lain yang bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat yaitu sektor kerelawanan (voluntary), informal, dan komersial. Pandangan ini sedemikian kuat telah mendukung konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility—CSR). Namun, dalam praktiknya upaya mewujudkan CSR tidak berlangsung dengan mudah. Berbagai masalah dapat menjadi kendalanya, misalnya adalah perbedaan pemahaman baik di kalangan internal perusahaan maupun eksternal, adanya ego sektoral dan keterbatasan SDM perusahaan. Dengan demikian, diperlukan kehadiran mediator untuk menyatukan pemahaman serta menyelaraskan kepentingan bersama dalam rangka mewujudkan CSR. Dalam hal ini, perguruan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi (PT), sebagai agen pemikiran dan perubahan sosial dapat memegang peranan penting untuk menjalankan fungsi mediasi tersebut melalui suatu model kemitraan. Tulisan ini menganalisis bagaimana model kemitraan antara PT, perusahaan dan pemerintah dalam bingkai CSR yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa model kemitraan secara kolaborasi memainkan peran penting dalam menyatukan pemahaman dan menyelaraskan kepentingan bersama guna mewujudkan keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan masyarakat.