Oktavianus Daluamang Payong
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLITIK GEMOHING : INSTRUMEN MERAIH KEKUASAAN POLITIK DI KABUPATEN FLORES TIMUR Oktavianus Daluamang Payong
Journal of Indonesian Rural and Regional Government Vol 5 No 2 (2021): Pemerintahan Untuk Rakyat
Publisher : Magister Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.534 KB) | DOI: 10.47431/jirreg.v5i2.140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami budaya lokal yang dijadikan sebagai strategi dalam memenangkan dan mempertahankan kekuasaan politik. Gemohing merupakan budaya masyarakat Flores Timur, Gemohing adalah budaya gotong royong masyarakat. Gemohing sendiri merupakan modal sosial masyarakat namun akhirnya digunakan oleh Robertus Rebon Kereta (RRK) sebagai modal politik. Dari politik gemohing tersebut terbentuklah orang kuat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan data primer dan data skunder. Data primer dilakukan dengan wawancara terperinci bersama subyek penelitian yakni Robertus Rebon Kereta (RRK), tokoh masyarakat, tokoh agama, tim sukses, pengurus partai dan beberapa perwakilan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Flores Timur tepatnya di Kecamatan Ile Boleng dan Kecamatan adonara Timur.Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa gemohing sangat berpengaruh dalam kemenangan empat kali RRK lama Pemilu Legislatif dan menjadi orang kuat lokal di Flores Timur. Politik gemohing yang dilakukan oleh RRK adalah dengan membentuk kelompok di basis pemilihannya, selalu mengunjungi masyarakat setiap minggu dan memberikan bantuan materil dan non materil kepada masyarakat. Strategi RRK dalam mempertahankan kemenangannya adalah dengan menerapkan empat proses yakni : proses penguatan, proses bujukan, proses rasionalisasi dan proses konfrontasi.
PEMETAAN POTENSI DESA DALAM MENDIRIKAN BUMDES DI DESA LIABEKE KECAMATAN LIO TIMUR KABUPATEN ENDE Konfridus Roynaldus Buku; Oktavianus Daluamang Payong
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15518

Abstract

Desa merupakan lembaga pemerintahan terkecil yang diamanatkan untuk mengembangkan sejumlah potensi lokal melalui pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal ini juga menjadi program strategis pemerintah di mana pemerintah menargetkan didirikannya sejumlah BUMDes di Indonesia. Namun ada beberapa Desa yang hingga saat ini belum memiliki BUMDes, salah satunya adalah Desa Liabeke, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende. Pemerintah Desa Liabeke telah memiliki inisiatif untuk membentuk BUMDes, namun hal ini belum terealisasi dengan baik karena belum semua tahapan dilalui dengan baik. Hal ini kemudian mendorong tim melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan pemetaan potensi desa dalam rangka pendirian BUMDes di Desa Liabeke. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu: analisis permasalahan mitra, pengumpulan data (kuesioner), sosialisasi dan pelatihan, pengisian kuesioner pasca sosialisasi, dan evaluasi hasil pelaksanaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan sejumlah dokumen pemetaan potensi desa dan pemilihan jenis usaha. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat membantu pemerintah Desa dalam mendirikan BUMDes di Desa Liabeke.