Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternative untuk kebutuhan listrik di Indonesia sangat tepat karena berad a di daerah tropis dengan panas sinar matahari yang tersedia sepanjang tahun. Mengingat daerah pedesaan di Indonesia seperti di Madiun masih banyak akses jalan raya yang belum dilengkapi dengan penerangan jalan dan masalah bermula dari penggunaan energi listrik konvensional sebagai sumber penerangan jalan. Penggunaan PV sebagai alat untuk memproduksi energi listrik dengan kelebihan ramah lingkungan,rendah biaya perawatan dan zero emisi serta energi yang dibutuhkan tersedia di alam dan selalu terbarukan (renewble energy). Teknik Maximum Power Point (MPP) digunakan untuk menemukan titik dimana daya yang dihasilkan oleh PV menjadi maksimum saat proses konversi energi. Kemudian teknik Maximum Power Point Tracker (MPPT) ini mulai banyak dikembangkan dan muncul bermacam-macam algoritma untuk kondisi-kondisi PV yang bermacam-macam. Hasil pengujian sensor cahaya dimana sensor cahaya sesuai dengan hasil yang diharapkan dengan aktif jika tingkat cahaya pada lux meter bernilai dibawah 50. Dan non-aktif jika lux meter bernilai diatas 100. Hasil pengujian pengisian accumulator bekerja dengan baik sehingga dapat memenuhi accumulator untuk dapat digunakan pada waktu malam hari. Hasil pengujian beban 40 watt yang berupa lampu dapat digunakan selama 12 Jam karena dari hasil pengujian dalam jam 18.00 – 06.00 dapat mengaktifkan lampu tersebut.