Masalah terbesar yang perlu dibenahi oleh Indonesia saat ini adalah masih sangat ketergantungannya kepada energi fosil. Sementara di Indonesia sendiri mempunyai potensi yang cukup besar untuk mengembangkan EBT sebagai pengganti energi dari fosil. Diantara banyaknya energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan di Indonesia, salah satunya yaitu energi panas matahari. Teknologi yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi matahari yaitu dengan Photovoltaic. Namun dalam pengaplikasiannya masih banyak daya keluaran dari Photovoltaic yang belum optimal. Sementara ada banyak cara yang bisa diaplikasikan pada Photovoltaic agar dapat menghasilkan nilai output yang lebih optimal. Salah satunya yaitu dengan menggunakan tracking dinamis dan lensa fresnel. Karakteristik dari lensa fresnel ini hampir sama dengan lensa cembung, yaitu sama-sama menghasilkan sinar sejajar jika terdapat sumber sinar satu titik. Dari pengujian yang telah dilakukan Photovoltaic dengan tambahan lensa fresnel dapat menghasilkan efisiensi output lebih baik yaitu 5,01% dibandingkan Photovoltaic dinamis yaitu 3,79%. Sehingga ada peningkatan efisiensi sebesar 1,53%. Serta peningkatan daya (regulasi) rata-rata sebesar 32,094 %. Sementara dari penelitian ini di dapat bahwa Photovoltaic bekerja secara optimal pada sudut 65 dan pada jam 13.00 WIB.