This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Ristinah Syamsuddin
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Air Laut pada Perawatan (Curing) Beton Terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton dengan Variasi Faktor Air Semen dan Durasi Perawatan Syamsuddin, Ristinah; Wicaksono, Agung; M, Fauzan Fazairin
Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.973 KB)

Abstract

Dalam proses pembuatan bangunan di daerah pantai, kontak dengan air laut terkadang tidak dapat dihindari. Air laut sendiri memiliki kandungan garam yang tinggi yang dapat menggerogoti kekuatan dan keawetan beton. Hal ini disebabkan klorida (Cl) yang terdapat pada air laut yang merupakan garam yang bersifat agresif terhadap bahan lain, termasuk beton. Pada penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh air laut terhadap kuat tekan dan absorpsi pada beton pada masa perawatan selama 28 hari dengan berbagai durasi sentuhan dengan air laut. Hal ini karena kontak dengan air laut tidak hanya terjadi pada saat beton sudah jadi, namun juga pada saat perawatannya (curing). Dalam penelitian ini digunakan benda uji beton dengan variasi faktor air semen 0,45; 0,50; 0,55 serta variasi durasi curing air laut selama 1 hari, 2 hari, 3 hari dan curing air bersih selama 3 hari. Tiap variasi diberikan uji tekan setelah beton berumur 28 hari. Untuk mengukur kedalaman absorpsi air laut yang telah diberi pewarna pada pecahan benda uji dengan menggunakan crack detector. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi faktor air semen 0,45 ; 0,50; dan 0,55 memberikan perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan beton baik dengan perawatan air laut maupun air bersih sedangkan variasi durasi curing dengan air laut selama 1 hari, 2 hari, dan 3 hari tidak memberikan perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan beton. Absorpsi yang terjadi pada beton dipengaruhi oleh variasi durasi curing air laut dan variasi faktor air semen, semakin lama masa curing dan semakin besar faktor air semen maka semakin besar pula absorpsi yang terjadi. 
Pengaruh Penggunaan Akselerator Megaset Merah di Bawah Dosis Optimal Terhadap Kuat Tekan Beton dengan Berbagai Variasi Umur Beton Wisnumurti, Wisnumurti; Syamsuddin, Ristinah; Puteri, Yeanette Andita
Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.622 KB)

Abstract

Akselerator adalah suatu jenis aditif tipe C yang bekerja dengan mempercepat waktu  pengikatan dan pengerasan beton, sehingga dapat memberikan kuat tekan yang tinggi pada  umur awal beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi  penggunaan bahan tambahan akselerator Megaset Merah di bawah dosis optimum dan  variasi umur beton terhadap kuat tekan beton. Sering lemahnya kontrol terhadap  penambahan dosis akselerator, yang dapat disebabkan karena pengadukan molen yang  tidak rata ataupun karena keperluan untuk menekan biaya konstruksi, menyebabkan  penambahan dosis akselerator tersebut tidak sesuai dengan dosis optimal yang ditetapkan  oleh pembuat bahan aditif ini. Sehingga apabila akselerator tersebut digunakan di bawah  dosis optimal, akan menyebabkan tidak tercapainya kekuatan tekan beton pada umur 7 hari  yang diharapkan akan sama kekuatannya dengan umur 28 hari. Akibat tersebut akan dapat  menyebabkan keruntuhan pada bagian – bagian struktur yang ada.Dari hasil analisis varian 2 arah dapat dibuktikan adanya interaksi antara  penambahan akselerator terhadap silinder beton kurang dari dosis yang optimum dan umur  pengujian beton yang berpengaruh terhadap kuat tekan beton.Dari hasil pembahasan penelitian terdapat pengaruh penambahan Akselerator  Megaset Merah di bawah dosis optimum dan umur pengujian beton terhadap penurunan  kuat tekan beton; pada umur pengujian 7 hari, penambahan akselerator 0,5% akan  menyebabkan penurunan kuat tekan beton sebesar 25% dari kuat tekan beton normal.Â