Syamsul Hadi
Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di RSUP NTB Tahun 2013 Eva Zulfa; Syamsul Hadi
JIKF Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.537 KB)

Abstract

Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang bisa menimbulkan kecemasan. Kecemasan biasanya berhubungan dengan segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien ataupun keluarga dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur pembedahan dan tindakan pembiusan. Pasien ataupun keluarga yang mengalami kecemasan menunjukkan gejela mudah tersinggung, susah tidur, gelisah, lesu, mudah menangis dan tidur tidak nyenyak. Kecemasan pada keluarga pasien pre operatif disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah faktor pengetahuan, pendidikan, umur dan sikap perawat dalam mengaplikasikan pencegahan kecemasan pada keluarga pasien pre operatif. Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang bisa menimbulkan kecemasan. Kecemasan biasanya berhubungan dengan segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien ataupun keluarga dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur pembedahan dan tindakan pembiusan. Pasien ataupun keluarga yang mengalami kecemasan menunjukkan gejela mudah tersinggung, susah tidur, gelisah, lesu, mudah menangis dan tidur tidak nyenyak. Kecemasan pada keluarga pasien pre operatif disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah faktor pengetahuan, pendidikan, umur dan sikap perawat dalam mengaplikasikan pencegahan kecemasan pada keluarga pasien pre operatif. Tujuan penelitian: Untuk melihat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Metode penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis studi korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada sekelompok subjek untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang lain dimana dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Hasil penelitian: Penelitian dilakukan di RSU Provinsi NTB tahun 2013 dalam waktu 3 minggu yang terbagi dalam 4 bangsal tempat penelitian yakni bangsal Seruni, Kenanga, dan Flamboyan,mawar dengan jumlah sampel sebanyak 80 sampel. hasil uji statistik Chi Square didapatkan p value = 0,002 pada taraf α = 0,05 (0,002 < 0,05), berarti bahwa terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSU Provinsi NTB tahun 2013. Kesimpulan dan saran: Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSU Provinsi NTB, Keluarga diharapkan memberikan dukungan sosial semaksimal mungkin kepada pasien berupa dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian (appraisal), dan dukungan emosional.
Pengaruh Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pada Saat Pemasangan Infus Di Puskesmas Gunungsari Syamsul Hadi; Erniawati Pujiningsih; Rauhul Akmam
JIKF Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.295 KB)

Abstract

Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari – hari. Pada studi pendahuluan, observasi yang dilakukan penulis di Puskesmas Gunung sari pada tahun 2012 dari bulan juli sampai desember didapatkan data sebanyak 719 orang yang mendapatkan tindakan infasif (pemasangan infus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus di Puskesmas Gunungsari.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mendapatkan tindakaninfasif (pemasangan infus) di Puskesmas Gunungsari pada tanggal 24 Maret – 20 April 2013 sebanyak 26 responden dengan teknik non probability samplin g dengan teknik sampel Accidental sampling.Hasil uji analisa Rank Sperman dengan menggunakan SPSS 16 untuk mengetahui pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus menunjukkan angka Asymp.sig.(2-tailed ) adalah 0,00 masih lebih kecil dari pada batas kritis α = 0,05, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variable (0,00<0,05) yang berarti bahwa terdapat pengaruh signifikan antara komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus di Puskesmas Gunung sari Tahun 2013.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pada saat pemasangan infus di Puskesmas Gunungsari Tahun 2013.Disarankan kepada perawat untuk melakukan komunikasi terapeutik terhadap pasien pada saat melakukan pemasangan infus.