Berdasarkan data Dikes NTB Tahun 2016 AKI di NTB 92 kasus, menurun dari tahun 2015 yaitu sebanyak 95 kasus, dimana sebagian besar disebabkan perdarahan Nifas 56,25%. Sumber perdarahan dapat berasal dari laserasi perineum, vagina, serviks, dan robekan uterus (rupture uteri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab laserasi perineum pada persalinan normal di Puskesmas Karang Taliwang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling dengan jumlah sample 86 orang ibu bersalin. Diamana data-data dari 86 sampel yang diteliti dimasukkan kedalam master tabel dan kemudian mencari distribusi frekuensi jumlah laserasi perineum dari tiap variabel. Hasil penelitian yang didapatkan jumlah ibu bersalin terbanyak pada usia 20 – 35 tahun yaitu 78 orang (90,7%), paritas 2 – 4 yaitu 54 orang (62,8%), laserasi perineum 77 orang (89,5%), lama kala II < 3 jam 52 orang (60,5%), BBL 2500-4000 gram 81 orang (94,2%). Sedangkan berdasarkan tabel silang jumlah frekuensi laserasi perineum yang terbanyak berdasarkan umur 20 – 35 tahun 73 orang, paritas 2-4 sebanyak 47 orang, lama kala II < 3 jam 44 orang, BBL 2500-4000 gram 72 orang. Jadi dapat disimpulkan mayorita tertinggi ibu bersalin adalah berdasarkan kelompok berat badan lahir 2500 – 4000 gram sedangkan mayoritas tertinggi ibu dengan laserasi perineum adalah pada kelompok umur 20 -35 tahun yaitu sebanyak 73 orang.