Dalam hal penerimaan siswa praktek kerja lapangan(PKL) diperlukan beberapa pertimbangan mulai dari standarisasi nilai, persyaratan masuk, dan kebijakan-kebijakan dariĀ Institusi BUMN TELKOM. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan beberapa siswa yang layak untuk PKL di kantor TELKOM maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan adalah dengan menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Jumlah alternatif siswa sebanyak dua puluh lima. Setelah semua nilai kriteria dimasukan maka hasil pengolahan dengan metode SAW dan TOPSIS akan diranking dan rangking tertinggi akan dibandingkan. Hasil perbandingan dari kedua metode tersebut, nantinya akan digunakan untuk penenutuan siswa Praktek Kerja Lapangan di Kantor Plasa Telkom Samarinda