Rahmah Rahmah
Universitas Muhammadiyah Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Karya Mulia Kota Pontianak Rahmah Rahmah; Indah Budiastutik; Ottik Widyastutik
Jumantik Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v7i1.2158

Abstract

Pembangunan sumber daya manusia tidak terlepas dari upaya kesehatan khususnya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi  Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah Air Susu Ibu (ASI) yang diperoleh. Secara global, lebih dari 10 juta anak dengan usia dibawah 5 tahun meninggal setiap tahunnya. Secara Nasional data pemberian ASI Ekslusif di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 55,7% dan 44,3% tidak memberikan ASI secara Ekslusif. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui Faktor apa saja yang berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Karya Mulia Kota Pontianak tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional sampel dalam penelitian ini sebesar 37. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total Sampling, dan analisis uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil Dari 37 sampel yang diambil didapatkan bahwa ada hubungan antara Dukungan suami (p value =0,000 PR: 5,806), Promosi Susu Formula (p value =0,000 PR: 3,383), akses informasi (p value =0,000 ), dukungan petugas kesehatan (p value =0,002 PR:2,170 ), dan Tidak Ada hubungan antara Inisiasi menyusu Dini (IMD) dengan pengunaan susu formula pada bayi 0 – 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Karya Mulia tahun 2017 (p value =0,06  PR:1,385). Saran  Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar dilakukan sosialisasi mengenai Asi Ekslusif baik  melalui media sosial dan intenet. Kerja sama lintas sektor untuk lebih dikuatkan guna meningkatkan peran lintas sektor dalam mempromosikan asi Ekslusif.