Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini di igd maternal RSUD. dr. Dradjat Prawiranegara Serang Nuria Fitri Adista; Ika Apriyanti; Vega Muhida
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.768 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.182

Abstract

Latar belakang: Kematian Ibu sekitar 10-20% disebabkan oleh infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah Ketuban Pecah Dini. Penyebab Ketuban Pecah Dini (KPD) belum diketahui secara pasti. Faktor risiko KPD adalah infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban dari vagina atau serviks, fisiologi selaput ketuban yang abnormal, serviks inkompetensia, kelainan letak janin, usia, faktor golongan darah, faktor graviditas, usia kehamilan, merokok, preeklampsia, keadaan sosial ekonomi, pendarahan antepartum, riwayat abortus dan persalinan preterm sebelumnya, riwayat KPD sebelumnya, defisiensi gizi yaitu tembaga atau asam askorbat, ketegangan rahim yang berlebihan, kesempitan panggul, kelelahan ibu dalam bekerja, hidramnion, kehamilan ganda, pendular abdomen serta trauma yang didapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dan amniosintesis. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini. Metode : Penelitian analitik dengan metode case – control. Populasi  berjumlah 2.219 yakni ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini. Jumlah sampel 194 ibu bersalin yang terdiri dari 97 kasus dan 97 kontrol. Sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini berupa data sekunder, instrumen penelitian menggunakan daftar checklist. analisis data univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi logistik berganda dengan model prediksi. Hasil: Dari analisis univariat didapatkan hasil bahwa 66% ibu yang mengalami KPD berusia 20 atau 35 tahun, 67% dengan riwayat gravida primipara, mengalami 54% mengalami preeklamsi, 31% ibu dengan riwayat anemia, 19% letak sungsang dan 10% gemelli. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia ibu, gravida, preeklampsi, anemia, letak sungsang, gemeli, dengan kejadian ketuban pecah dini (p-value 0.05). Simpulan: Variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini yaitu variabel gravida  dengan nilai OR dari gravida adalah = 8,773.
Pemanfaatan Media Poster dalam Penyuluhan Praktik Cuci Tangan dalam Menghadapi Masa Covid 19 di Desa Pegadingan Kramatwatu Ika Apriyanti; Nuria Fitri Adista; Sri Mulyati
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.54

Abstract

Tujuan program ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan kebiasaan sehari hari agar menerapkan pola perilaku hidup bersih dalam hal ini adalah cuci tangan pakai sabun. Metode Pengabdian kepada masyarakat PKM adalah Penyuluhan menggunakan poster mengenai cara cuci tangan pakai sabun dengan benar, Sasaran program PKM ini adalah kelompok masyarakat yaitu ibu yang memiliki anak SD usia 6-12 tahun di Desa Pegadingan. Hasil pengabidan kepada masyarakat menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diberikan penyuluhan menggunakan Poster ada perbedaan hasil penilaian yaitu diperoleh Responden dengan ketrampilan praktik kurang ada sebanyak 63,7% dan yang baik ada 36,3 %. Hasil pasca penyuluhan menunjukan hasil yang berbeda yaitu responden dengan keterampilan praktik kurang menurun ada sebanyak 30% dan responden yang memiliki pengetahuan yang baik meningkat menjadi 70,0 %. Program ini diharapkan dapat diterapkan dan dapat dijadikan acuan kesehatan khususnya bagi warga Desa Pegadingan dalam menghadapi masa covid-19 ini untuk memperbaiki praktik mencuci tangan dan manfaat dari praktik mencuci tangan agar menjadi kebiasaan dalam menciptakan prilaku hidup bersih dan sehat.