Adi Supriadi
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mungkinkah Kalimantan Timur Mencapai Kemandirian Pangan di Tahun 2025? Adi Supriadi
Buletin Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.597 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.477

Abstract

Kemampuan produksi beras Kalimantan Timur hanya cukup untuk 1.316.433 orang, jauh dari memenuhi kebutuhan seluruh Kaltim sebanyak 3.721.400 orang. Untuk itu, diperlukan berbagai pemikiran dan kajian terkait strategi kemandirian pangan di Kalimantan Timur, terutama dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Kajian ini dilakukan melalui analisis mendalam terhadap berbagai dokumen pembangunan di Kalimantan Timur dan berbagai literatur lain yang relevan. Berbagai kecenderungan ke depan seperti jumlah penduduk, pola konsumsi dan lain-lain diambil dari sumber resmi seperti biro statistik pusat dan dokumen milik organisasi perangkat daerah (OPD) terkini, serta dengan perhitungan menggunakan data yang tersedia. Hasil kajian mendalam terhadap berbagai dokumen tersebut menunjukkan bahwa kemandirian pangan dapat dicapai di Kaltim jika dalam 5 tahun ke depan mampu meningkatkan produksi padi sebesar 10% per tahun atau meningkat sekitar 77% dalam 5 tahun dan mengurangi tingkat konsumsi beras menjadi 70 kg/kapita/tahun. Untuk mendukung terwujudnya tujuan tersebut perlu dilakukan upaya untuk menjamin ketersediaan, kesiapan dan keamanan lahan pertanian; meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan mengurangi tingkat konsumsi beras per kapita.
Analisa Kesesuaian Hutan Kota di Samarinda Adi Supriadi
Jurnal Loupe Vol 18 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v18i02.1723

Abstract

Berbagai pembangunan di Samarinda telah dan akan menjadi daya tarik bagi para pendatang yang ingin mengadu peruntungan. Keadaan itu menyebabkan beban terhadap Kota Samarinda semakin besar, terutama dalam konteks pencemaran lingkungan seperti sampah, pencemaran udara dan berbagai bentuk penurunan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penyelenggaraan hutan kota di Samarinda dengan arahan kebijakan yang berlaku. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penilaian singkat terhadap kondisi hutan kota di Samarinda dan membandingkan dengan 2 (dua) arahan kebijakan utama, yaitu Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.71/Menhut-II/2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan hutan kota. Dua indicator utama yang dinilai mencakup indicator administrative dan indicator teknis. Indicator administrative meliputi ketersedian peraturan daerah/SK dari pejabat yang berwenang dan pengelolaan. Indikator teknis meliputi jumlah/distribusi lokasi, luas total, luas minimal setiap lokasi dan pengelolaan. Hasil penilaian menunjukan hutan kota Samarinda belum sepenuhnya sesuai dengan arahan kebijakan yang berlaku. Dari 5 indikator kesesuaian yang diuji/analisis, hanya satu indicator yang sepenuhnya sesuai dengan arahan kebijakan, yaitu indicator administratif yang menyangkut keberadaan dokumen penetapan hutan kota. Empat indicator yang lain belum sepenuhnya sesuai.