nurfara rasyika fara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Pengangkutan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit terhadap Buah Restan di PT. Dwiwira Lestari Jaya nurfara rasyika fara
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.727 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.584

Abstract

Pada industri pengolahan kelapa sawit, keterlambatan pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) perlu dihindari karena dapat mempengaruhi kualitas produksi akhir, kualitas produksi sangat bergantung pada kecepatan transportasi, optimalisasi transportasi yang tidak tepat dapat menyebabkan kegiatan di lapangan menjadi tidak lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan realisasi ketersediaan unit angkutan TBS di lapangan dan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya restan buah. Penelitian dilakukan pada perkebunan kelapa sawit PT. Dwiwira Lestari Jaya (DLJ), divisi Charlie yang berlokasi di Desa Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode dengan mengambil data primer berupa observasi lapangan dan dokumentasi, dan data sekunder berupa dokumen perusahaan dan studi pustaka. Analisis data yang penulis gunakan adalah analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Dwiwira Lestari Jaya menunjukkan jumlah unit angkut TBS per divisi sesuai dengan perhitungan kebutuhan adalah 2 unit angkut TBS, serta beberapa hal yang mempengaruhi kinerja transportasi yaitu kondisi alat angkut, jumlah tenaga angkut. , kondisi pabrik kelapa sawit, kondisi jalan, dan curah hujan mempengaruhi kinerja transportasi yang menyebabkan buah restan.