Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP KEMAGNETAN DI SMAN 1 SENTANI SULAEMAN UMAR
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.88 KB) | DOI: 10.31957/jipi.v3i1.349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui (1) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen dengan metode ceramah adanya perbedaan terhadap keaktifan belajar peserta didik kelas XI IPA pada konsep kemagnetan di SMAN 1 Sentani. (2) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen dengan metode ceramah adanya perbedaan terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI IPA pada konsep kemagnetan di SMAN 1 Sentani (3) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen dengan metode ceramah adanya peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI IPA pada konsep kemagnetan di SMAN 1 Sentani. Desain yang digunakan adalah jenis “Non equivalent group pretest-posttest design”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen dengan metode ceramah terhadap keaktifan peserta didik pada konsep kemagnetan di SMAN 1 Sentani ada perbedaan dengan nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05. (2) Pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen dengan metode ceramah terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep kemagnetan di SMAN 1 Sentani ada perbedaan dengan nilai sig (2-tailed) 0,002 < 0,05. (3) Pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen dengan metode ceramah terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep kemagnetan di SMAN 1 Sentani menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang sangat baik dengan persentase n-gain tinggi 48%, sedang 50% dan rendah 2%.Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Metode Ceramah, Metode Eksperimen, Keaktian siswa, Hasil Belajar Fisika