Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Seksual Persiapan Pubertas Pada Remaja Awal Siswa Siswi SD IT At Thoriq Gombong Lutfia Uli Na’mah; Herniyatun Herniyatun
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1105.991 KB)

Abstract

Remaja merupakan tahapan dimana perubahan periode dari anak-anak menjadi dewasa dengan adanya perubahan pada fisik, psikis, sosial. Umumnya usia paling awal dimulainya pubertas adalah pada usia 10-15 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun, namun untuk anak perempuan biasanya terjadi percepatan yaitu di usia 9 tahun sudah mengalami pubertas, tetapi percepatan tersebut sering tidak diimbangi dengan percepatan perkembangan psikologis, termasuk mental dan emosional. Pentingnya edukasi seksual persiapan pubertas pada remaja awal diperlukan agar anak memiliki pengetahuan yang memadai tentang bagaimana menjaga organ-organ reproduksi, serta menanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan masalah seksualitas. Tetapi seringkali anak merespon pubertas dengan negatif seperti rasa malu, cemas, takut, dan sedih sehingga diperlukan edukasi pada remaja awal dalam persiapan menghadapi pubertas. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan edukasi seksual dini persiapan pubertas kepada siswa-siswi SD IT At Thoriq Gombong. Proses penyuluhan edukasi seksual diberikan dengan metode ceramah, diskusi menggunakan media audiovisual dan phantom. Hasil dari edukasi seksual adalah 86% siswa mempunyai pengetahuan yang baik setelah mendapatkan edukasi seksual persiapan pubertas dan 100% menyatakan siap dalam menghadapi pubertas. Oleh karena itu, edukasi seksual sangat perlu diberikan sejak awal pada anak-anak sehingga mereka siap menghadapi pubertas. Di samping itu, orangtua dan guru untuk tetap mendampingi dan juga memberikan informasi yang tepat tentang edukasi seksual masa pubertas.
Online Support Model For Successful Exclusive Breastfeeding Eka Riyanti; Diah Astutiningrum; Herniyatun Herniyatun
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.472

Abstract

Breastfeeding support is an important factor in ensuring the mother can overcome the challenges of breastfeeding. Social media use can also influence breastfeeding attitudes, breastfeeding norms and increase self-efficacy. But what kind of online support is not clear which model is used.The purpose of this study was to identify the effectiveness of online support for the success of exclusive breastfeeding. This study used an experimental design, namely Quasi-experimental post test with control design. The sample in this study were mothers with infants 2-5 months who met the criteria. The success of exclusive breastfeeding was measured using the Breastfeeding self-efficacy scale (BSES) instrument and the Bristol Breastfeeding Assessment Tool (BBAT).The results showed that the online support model intervention had an influence on self-efficacy in the intervention group (p = 0.009). Whereas the attachment variable has no effect (p = 0.082)