Abstrak: Implementasi Kebijakan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera di Kabupaten Tuban. Pada Implementasi Program P2WKSS Tahun 2010 di Desa Kedungharjo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, kegiatan pemberdayaan kelompok perempuan dilaksanakan dengan memberikan pelatihan menjahit serta pemberian modal untuk pembelian mesin jahit dan juga kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan. Tujuan diadakannya pelatihan menjahit untuk kelompok perempuan Desa Kedungharjo ini adalah agar keterampilan menjahit dapat dimanfaatkan secara ekonomis sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Namun yang terjadi setelah pelatihan dilaksanakan adalah tidak adanya kegiatan menjahit yang dilakukan oleh kelompok perempuan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa bagaimana Implementasi Program P2WKSS Tahun 2010 di Desa Kedungharjo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisa data menggunakan interactive model dari Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya kegiatan menjahit setelah dilaksanakan pelatihan adalah karena kemampuan menjahit para anggota kelompok perempuan yang masih belum memadai untuk dimanfaatkan secara ekonomis. Kekurang-mampuan kemampuan menjahit ini terjadi akibat waktu untuk pelatihan menjahit yang diberikan terlalu singkat sehingga materi menjahit belum dipahami sepenuhnya oleh peserta pelatihan yaitu kelompok perempuan. Singkatnya waktu pelatihan disebabkan oleh sumber daya finansial yang terbatas. Terbatasnya sumber daya finansial menunjukkan bahwa pada proses perencanaan program kurang dilakukan dengan matang. Kata Kunci: Impelementasi Kebijakan, Program, Pemberdayaan, Wanita Abstract: Implementation Program for Enhancing the Role of Women Policy Towards Families Healthy And Prosperous in Tuban. At P2WKSS Program Implementation in 2010 in the Village of Kedungharjo, Sub Widang, Tuban District, the empowerment of women executed by providing training in tailoring and the provision of capital to purchase sewing machines and also activities of womens savings and credit groups. The objective of tailoring training to Kedungharjo Villageâs womens groups are so sewing skills can be used economically in order to supplement the family income. But what happens after the training is carried out is the absence of tailoring activities undertaken by womens groups. However, for other activities the activities of savings and loans continues to the present year 2013. This study aimed to analyze how P2WKSS Year Implementation Program 2010 in the Village of Kedungharjo, Sub Widang, Tuban. To answer these problems, the authors used qualitative research methods. The data obtained by observation, interview and documentation. Data analysis using interactive model from Miles and Huberman. The results showed that the absence of sewing activity after training is conducted because of the ability of womens sewing group members are still not adequate to be used economically. Lack of it is due to the ability to sew sewing training time given is too short to sew the material has not been fully understood by the trainees are women. The short training time due to limited financial resources. Limited financial resources indicates that the program planning process conducted with less mature. Â Key Word: Implementation Policy, Program, Empowerment, Woman