Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Transport Infrastructure and the Environment in the Global South: Sustainable Mobility and Urbanism Cervero, Robert
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : The ITB Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.259 KB) | DOI: 10.5614/jpwk.2015.25.3.1

Abstract

Abstrak. Integrasi infrastruktur transportasi dan perkembangan kota harus ditingkatkan kepentingannya. Di banyak kota di belahan bumi bagian selatan, investasi pada Bus Rapid Transit (BRT) memberikan kesempatan untuk peningkatan tersebut. Akan tetapi, sampai saat ini, sistem BRT telah gagal dalam menciptakan pembangunan yang kompak dan multi-guna bukan saja karena kurangnya perencanaan strategis kawasan stasiun tetapi juga dampak dari penempatan jalur-jalur dan stasiun pada wilayah perkotaan yang stagnan dan pada median jalan yang sibuk. Sistem BRT selama ini dipertimbangkan dan dirancang sebagai suatu investasi pergerakan dan bukan pembentuk kota. Disebabkan mayoritas pertumbuhan kota di masa depan di seluruh dunia akan berada pada kota-kota menengah yang cocok untuk investasi BRT, kesempatan untuk membuat sistem BRT sebagai investasi pembentuk kota tidak boleh disia-siakan. Pembangunan yang berorientasi transit adalah salah satu dari sejumlah model yang paling menjanjikan untuk mendorong pola pergerakan dan urbanisasi yang lebih berkelanjutan di kota-kota di belahan bumi selatan.Kata kunci. Transportasi publik, bus rapid transit, tata guna lahan, keberlanjutan, pembangunan berorientasi transitAbstract. The integration of transport infrastructure and urban development must be elevated in importance. In many cities of the Global South, recent Bus Rapid Transit (BRT) investments provide an unprecedented opportunity to do just that. To date, however, BRT systems have failed to leverage compact, mixed-use development due not only to little strategic station-area planning but also factors like siting lines and stations in stagnant urban districts and busy roadway medians. BRT systems are being conceived and designed as mobility investments rather than city-shaping ones. Given that the majority of future urban growth worldwide will be in intermediate-size cities well-suited for BRT investments, the opportunities for making these not only mobility investments but city-shaping investments as well should not be squandered. Transit-oriented development is but one of a number of built forms that hold considerable promise toward placing cities of the Global South on more sustainable mobility and urbanization pathways.Keywords. Public Transport, bus rapid transit, land use, sustainability, transit oriented development