Monalisa Yuned
Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Penggunaan Obat Intravena di SMF Penyakit dalam RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Nasif, Hansen; Yuned, Monalisa; Muchtar, Husni
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol 18 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Injeksi merupakan salah satu cara pemberian obat yang biasa digunakan dalam mengobati penyakit. Injeksi saat ini telah menjadi prosedur pengobatan yang paling umum ditemukan di dunia dengan 16 milyar injeksi diberikan setiap tahunnya. Pasien sebaiknya tidak diberikan injeksi intravena bila terapi per oral dapat dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari ketepatan pilihan penggunaan obat secara intravena mengacu pada sembilan kriteria penggunaan obat secara intravena (Scot, 2003; Mycek, 2001; Ansel, 1989). Penelitian dilakukan dengan metode observasi prospektif melalui pengamatan langsung pada kondisi pasien yang mendapatkan obat dalam bentuk sediaan intravena dengan memperhatikan juga data rekam medik nya. Teknik pengambilan sampel menggunakan metoda purposive sampling di SMF Ilmu Penyakit dalam RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi dari Mei sampai Agustus 2009.Setelah dilakukan penelitian di dapatkan penggunaan sediaan intravena untuk 81 orang pasien dengan 134 kali pemberian injeksi. Dalam penelitian ini masih ditemukan pemilihan penggunaan sediaan intravena yang tidak tepat yaitu pada 21 kali pemberian (15,7%) pada penggunaan furosemid, metoklopramide dan ranitidin.Farmasis sangat di butuhkan di ward/bangsal untuk memberikan rekomendasi farmasis supaya tidak terdapat keraguan dalam pemilihan penggunaan sediaan intravena sehingga peran farmasis sebagai drugs therapy advisor dapat dijalankan.
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN PENYAKIT PENYERTA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGGAU Yuned, Monalisa
Jurnal Sabdariffarma: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 1 (2025): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v13i1.1699

Abstract

The prevalence of type 2 diabetes and hypertension comorbidity is very high,exacerbating each other and increasing the risk of complications. Medication adherence is one of the factors that determine the success of pharmacological therapy for both chronic diseases. Complex pharmacological therapy increases the risk of polypharmacy, thereby increasing the potential for Drug-Related Problems (DRPs) and often reducing medication adherence. The aim of this study is to describe the level of medication adherence in patients with type 2 diabetes and comorbid hypertension, analyze associated factors such as duration of illness, number and frequency of medication intake. This study is a descriptive analytical study with a cross-sectional design. The sample consisted of 47 patients with type 2 diabetes and hypertension. Primary data were collected using the MMAS8 questionnaire, and secondary data were obtained from medical records. The results showed that medication adherence was low in 57.4% of patients, moderate in 27.7%, and high in 14.9%. There was a significant association between medication adherence with the number of medications (p = 0.020) and medication frequency (p = 0.001), while disease duration was not significantly associated (p = 1.000). Medication adherence among patients with type 2 diabetes mellitus and hypertension was low, influenced by the number of medications and frequency of administration.