Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MUDRA Jurnal Seni Budaya

Makna Budi Pekerti Remaja pada Serat Wulangreh Karya Pakubuwono IV: Pupuh Macapat Durma Bremara Sekar Wangsa; Edy Tri Sulistyo; Suyanto Suyanto
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 3 (2019): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v34i3.681

Abstract

Penelitian berjudul “Makna Budi Pekerti Remaja pada Serat Wulangreh Karya Pakubuwono IV: Pupuh Macapat Durma”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengungkapkan nilai budi pekerti yang terdapat dalam Serat Wulangreh khususnya pupuh Durma. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika dengan analisis disiplin sastra Jawa. Sumber data yang digunakan berupa sumber pustaka, yaitu teks bait-bait tembang Durma dalam Serat Wulangreh karya Sri Susuhunan Pakubuwono IV. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu (1) inventarisasi naskah, (2) deskripsi naskah (3) alih tulis dengan transliterasi standar (4) menterjemahkan dengan metode terjemahan harfiah dan bebas. Keabsahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan, (1) validasi semantis, (2) kajian berulang, dan (3) diskusi dengan teman sejawat. Teknik Analisis data yang digunakan adalah pemahaman (vresthen), dengan tahapan pembahasan: mengungkapkan, menjelaskan serta menterjemahkan tembang tersebut. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pada beberapa bait tembang macapat Durma dalam Serat Wulangreh mengandung nilai budi pekerti bagi remaja.
Nilai Estetis Penampilan Busana Pengantin Gaya Solo Basahan di Surakarta Hadiningrat Addiina Purnawangsih; Margana Margana; Edy Tri Sulistyo
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 35 No 2 (2020): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v35i2.776

Abstract

Busana pengantin gaya Solo Basahan merupakan busana adat di Surakarta, Jawa Tengah. Upacara panggih menjadi puncak rangkaian prosesi pernikahan yang dalam pelaksanaannya menggunakan busana pengantin gaya Solo Basahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan nilai estetis yang terkandung dalam penampilan busana pengantin gaya Solo Basahan di Surakarta Hadiningrat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi prosesi pernikahan dan catatan lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencatat, merekam, dan mewawancarai. Analisis data dengan mendeskripsikan dan menjelaskan setiap rangkaian prosesi pernikahan yang menggunakan busana pengantin Solo Basahan. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai yang terkandung dalam penampilan busana pengantin Gaya Solo Basahan di Surakarta Hadiningrat berupa wujud pertunjukkan seni oleh pengantin yang menjadi raja dan ratu sehari yang di dalamnya terkandung nilai-nilai meliputi kasihsayang, rasa bakti, tanggung jawab, kesetiaan, kebahagiaan, keserasian, semangat, kemesraan, kejujuran, keharmonisan, dan kesopanan. Nilai-nilai tersebut menjadi representasi nilai estetis busana Solo Basahan sebagai bentuk pertunjukkan seni yang terdapat dalam upacara panggih yang meliputi Balangan Gantal, Wiji Dadi, Sindur Binayang, Bobot Timbang, Tanem, Kacar-kucur, Dhahar Kembul, Mertui, dan Sungkem.