Susi - Zulhelmi
Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris STKIP PGRI Sumatera Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ENCOURAGING STUDENTS’ CRITICAL THINKING IN SPEAKING BY COMBINING SOCRATIC QUESTIONING TECHNIQUE AND TALKING CHIPS TECHNIQUE AT SENIOR HIGH SCHOOL Zulhelmi, Susi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengatasi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran speaking, yaitu siswa kurang mampu berpikir kritis dalam mengembangkan ide serta sedikitnya kesempatan berbicara siswa pada pembelajaran speaking. Selanjutnya, bertujuan untuk memberikan masukan kepada guru bahasa inggris, agar guru mampu membimbing siswa dalam meningkatkan berpikir kritis dan mengembangkan ide serta memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk berani menyampaikan ide dan gagasan mereka dengan struktur bahasa yang baik dan benar. Dalam makalah ini penulis membahas penggabungan dari dua teknik yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan memberikan kesempatan untuk berbicara.Yaitu Teknik Socratic Questioning dan Teknik Talking chips. Teknik Socratic Questioning adalah teknik yang digunakan dalam pembelajaran speaking dengan cara memberikan beberapa pertanyaan mengenai topik kepada siswa. Penulis menggunakan teknik ini pada aktivitas Pre-Speaking and Whilst-Speaking agar siswa mampu mengembangkan ide mengenai topik yang akan dibahas. Selanjutnya siswa diarahkan untuk mendiskusikan isu atau topik berdasarkan pendapat masing-masing. Sedangkan Teknik talking Chips yaitu teknik yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara dengan menggunakan chips. Siswa yang berbicara harus meletakan chips diatas meja dibagian tengah. Teknik ini diggunakan pada aktivitas Whilst-Speaking dan Post-Speaking agar siswa bebas menyampaikan ide dan pendapat mereka. Dengan penggabungan dua strategi tersebut, siswa mampu meningkatkan berpikir kritis serta mampu menyampaikan pendapat masing-masing di depan kelas.