Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MUDRA Jurnal Seni Budaya

Membangun Kewirausahaan Seni Melalui Festival Dalam Bandung Isola Performing Arts Festival (BIPAF) Neneng Yanti Khozanatu Lahpan; Bunga Dessri Nur Ghaliyah
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 35 No 3 (2020): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v35i3.876

Abstract

Wirausaha seni, khususnya di bidang seni pertunjukan, menjadi hal penting dalam kaitan dengan perkembangan ekonomi dan industri kreatif. Bidang ini mendapat perhatian khusus dari pemerintan dalam 4 tahun belakangan, dengan dibentuknya sebuah badan khusus, BEKRAF. Mengembangkan wirausaha seni di antaranya dapat dilakukan melalui festival. Tulisan ini mengambil studi kasus Bandung Isola Performing Arts Festival (BIPAF) yang telah meletakkan dasar wirausaha seni sejak tahun 2016. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan teori social enterpreneurship, penelitian ini menghasilkan sejumlah rumusan bahwa (1) BIPAF telah menawarkan sebuah model pengembangan wirausaha seni dengan model pasar seni pertunjukan (performing arts market) yang menggunakan site specific stage, yakni Villa Isola UPI Bandung, untuk mempromosikan bentuk karya tari dan atau teater tari inovatif berbasis tradisi dan kolaborasi, serta mempertemukan para kreator dengan stakeholdernya, sekaligus berperan dalam pelestarian seni budaya; (2) untuk menjaga kualitas karya yang dihasilkan, karya-karya yang ditampilkan di BIPAF melalui sejumlah tahapan seleksi dan kurasi, inkubasi, pertunjukan hingga evaluasi. Indikator keberhasilan program ini di antaranya terlihat pada meningkatkan kuantitas pementasan para pentolan BIPAF yang dikelola secara profesional oleh para pengelola event, baik di dalam maupun di luar negeri.
Digital Pilgrimage: The Role of Online Platforms in Preserving and Promoting Kampung Dukuh’s Religious Heritage Lahpan, Neneng Yanti Khozanatu; Putra, Bagas Dwipantara; Hidayana, Iip Sarip; Budiman, Arif
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 40 No 2 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v40i2.3155

Abstract

Kampung Adat Dukuh is a traditional village that maintains its ancestors’ traditions and cultural values, especially from Islamic teachings. This traditional village receives regular visits from pilgrims every Saturday. Continuous visits by outsiders to this area have given rise to various potential socio-cultural vulnerabilities among the indigenous community. Therefore, an effort is needed to manage the visits of these pilgrims as a potential for well-managed religious tourism that can control the boundaries that maintain the sustainability and comfort of the lives of indigenous people. One of them is developing a digital platform to promote the richness of the traditions and culture of Dukuh Village while maintaining its values by properly documenting them following the etiquette in Dukuh Village. This article aims to see the changes and potential for empowering Dukuh Village as a religious tourism destination and disseminating information about its cultural practices through digital platforms. By using qualitative methods and developing the PAR (Participatory Action Research) method combined with ethnographic work, this study pays attention to community involvement in this empowerment. The study results show that the young generation of Kampung Dukuh has a solid ability to adapt and learn by making the digital platform a space for expression and maintaining the values of the wisdom of Kampung Dukuh by presenting accurate information using an insider perspective.