Rini Widiarti
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra, Universitas Darma Persada Jl. Radin Inten II (Terusan Casablanca), Duren Sawit, Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penerjemahan Metafora: Studi Kasus Metafora Dalam Novel Yukiguni Karya Kawabata Yasunari Dan Terjemahannya Daerah Salju Oleh Ajip Rosidi Widiarti, Rini
Lingua Cultura Vol 5, No 2 (2011): Lingua Cultura Vol. 5 No. 2
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v5i2.388

Abstract

This study aims to describe the form of metaphorical translation of the source language (SL), Japanese, into the target language (TL), Indonesian, as well as the equivalences in TL. The study also explains any the translation procedures used by the translator to get a natural translation so that the metaphor contained in the target text is able to give the same impression with the original text. Data were collected from the work of Kawabata Yasunari “Yukiguni” Novel and the translation "Daerah Salju" by Ajip Rosidi. Metaphor data were obtained by recognizing the collocation incompatibility of that the referent of a word des not match common sense. The results found are TL metaphors are translated in two forms of metaphor and non metaphor. Forms of non-metaphor are divided into simile and non-figurative expression. The results showed that procedure of modulation translation plays an important role to convey the meaning of TL, especially about viewpoint changes and explicit indication. Viewpoint changes occur on metaphorical imagery while explicit indication occurs at similarity points. Transposition procedure is not only used to generate a natural translation in terms of language but also to divert the message from SL to TL. Noted equvalences are widely used by translators to explain the concept of Japanese culture.
HUBUNGAN FREKUENSI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Hermawati, Hermawati; Widiarti, Rini
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1362

Abstract

Latar Belakang: Hemodialisis (HD) adalah salah satu pilihan terapi pada pasien dengan Gagal Ginjal Kronik (GGK). Terapi ini tentunya akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti aspek fisiologis, psikologis dan sosial ekonomi. Pasien GGK yang menjalani hemodialisa seringkali mengalami malnutrisi, inflamasi dan penurunan pada kualitas hidup sehingga memiliki morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibanding populasi normal. Frekuensi hemodialisa setiap pasien berbeda-beda, ada frekuensi 2x dan 3x seminggu, lamanya hemodialisa ini berperan penting dalam mempengaruhi kualitas hidup.Tujuan: untuk mengetahui hubungan frekuensi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.Metode:  Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan desain analitik korelati, Teknik pengambilang menggunakan consecutive sampling, dengan jumlah sampel 40 yaitu pasien hemodialisa  di Klinik Hemodialisa PMI Surakarta pada bulan Maret – Mei 2022. Analisa data menggunakan uji fisher’s dan uji Somers’d. Hasil: Hasil penelitian menggambarkan distribusi kualitas hidup pasien hemodialisis didominasi dengan kualitas hidup kurang baik, jumlah responden terbanyak laki-laki dengan tingkat pendidikan responden yang terbanyak pada penelitian ini yaitu SMA. Analisis bivariat diperoleh nilai p=0,781, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi hemodialisis dengan kualitas hidup. Saran: Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar bahwa bagi tenaga-tenaga kesehatan baik di institusi Kesehatan dan pusat pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Frekuensi_hemodialisa; pasien_GGK; Kualitas_Hidup