Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEBISINGAN BERPENGARUH TERHADAP BEBAN KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU I Ketut Widana; I Gede Oka Pujihadi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan  masuknya  aspek  teknologi,  khususnya  permesinan, industri pengolahan  kayu dewasa initelah  mengalami  perkembangan  yang sangat  pesat.  Persaingan  antara  masing-masing  industripengolahan kayu akan  semakin ketat dan keras dengan faktor pembeda adalah produktivitas dankesehatan  kerja.  Kebisingan  sebagai  salah  satu  penyebab  berkurangnya produktivitas dankesehatan  kerja  harus  dijaga  tetap  dalam  batas  aman.  Penelitian  pengaruh  kebisingan  terhadapbeban kerja dan kelelahan dilakukan pada industri pengolahan kayu dan furniture UD. X, berlokasidi Jln. Raya Munggu Kabupaten Badung Bali. Subjek penelitian adalah seluruh tenaga kerja yangada,  yaitu 19  orang  dan  dikelompokkan  menjadi  2  yaitu  satu  kelompok  13  orang  tenaga  kerjaterpapar  kebisingan  di atas  NAB (nilai  ambang  batas) dan  satu  kelompok  6  orang  terpaparkebisingan di bawah NAB. Objek penelitian adalah stasiun kerja dan mesin yang ada di masingmasing  bagian  yaitu  serut,  profil,  potong,  perakitan, finishing,  dan  kantor.  Metode  penelitiandilakukan dengan pengamatan, wawancara dan pengukuran. Besarnya pengaruh tingkat kebisingandi  atas  NAB  terhadap  beban  kerja dan  skor  kelelahan  adalah 124,62  ±  19,41 dpm (denyut  permenit) dan 52,07 ± 7,02 sedangkan besarnya pengaruh tingkat kebisingan di bawah NAB terhadapbeban kerja dan skor kelelahan adalah 62,50 ± 6,12 dpm dan 42,05 ± 3,21. Hasil analisis denganuji Independent  Sample  Test diperoleh  p = 0,00  (p < 0,05), berarti kebisingan  berpengaruhsignifikan terhadap beban kerja dan kelelahan.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH PENCELUPAN I Made Arsawan; I Putu Sastra Negara; I Gede Oka Pujihadi
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 1 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.293 KB)

Abstract

Industri pencelupan yang ada di Kota Denpasar merupakan industri rumahan dengan manajemen pengelolaannya sangat sederhana. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam limbah pencelupan tersebut dan untuk mendesain sebuah sistem pengolahan limbah yang tepat guna sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Penelitian ini akan mengkaji masalah unsur-unsur yang terdapat pada limbah pencelupan, dan membuat sebuah prototype yang dapat mengeliminasi unsur-unsur pencemar yang ada di dalam limbah. Dari hasil penelitian diketahui unsur-unsur yang terdapat pada limbah ada yang melampaui batas ambang maksimum yang diizinkan ada juga yang masih di bawah ambang batas. Unsur ditergen tidak ditemukan dalam limbah, sedangkan parameter BOD5, COD dan PH masih di bawah ambang batas yang diizinkan menurut Kepmen LH No. Kep.51/MENLH/10/1995, dan parameter kekeruhan, warna dan bau masih di atas ambang batas yang diizinkan. Setelah limbah diberikan perlakuan ada perubahan kualitas limbah ke arah yang lebih baik
Influence of Workplace Environment and Ergonomic Posture on Musculoskeletal Disorders in Traditional Gamelan Craft Workers in Bali I Ketut Gde, Juli Suarbawa; Yusuf, Muhammad; Suarta, I Made; Pujihadi, I Gede Oka
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 25 No. 3 (2025): November
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v25i3.186-193

Abstract

This study investigates the effect of work posture and workplace environmental conditions on musculoskeletal disorders (MSDs) and fatigue among traditional gamelan craftsmen in Bali, Indonesia. Using a pre-experimental one-group pretest–posttest design, fifty-one male workers were assessed using the Nordic Body Map (NBM), the EORTC QLQ-C30 fatigue scale, and the Rapid Upper Limb Assessment (RULA). The results showed a significant increase in MSD scores from 29.72 to 48.90 and fatigue scores from 31.06 to 44.26 after a single four-hour work session (p < 0.001). RULA analysis indicated that 100% of workers performed tasks in moderate- to high-risk postures, with 36.8% requiring immediate ergonomic intervention. The most affected anatomical regions included the lower back, upper back, neck, and thighs. These findings suggest that prolonged static postures, floor-level working positions, and suboptimal workplace environmental conditions substantially contribute to physical strain. The results highlight the urgent need for ergonomic interventions tailored to traditional craft industries to reduce cumulative trauma risks and improve worker well-being.