Kasus kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan hidup telah menjadi sorotan para ahli lingkungan hidup di seluruh dunia. Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak atau kalangan, termasuk para akuntan. Akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban memiliki fungsi sebagai alat kendali terhadap aktivitas suatu unit usaha. Para akuntan dapat melakukan internalisasi atau memasukkan informasi lingkungan berupa angka-angka yang berkaitan dengan biaya-biaya lingkungan yang dapat mencegah kemungkinan terjadinya dampak kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan hidup.            Dalam proses upaya tersebut, penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana sikap dan niat para akuntan terhadap internalisasi informasi lingkungan dalam sistem akuntansi perusahaan tempat para akuntan bekerja. Sesuai dengan teori perilaku yang direncanakan (theory of planned behavior), niat para akuntan dapat dipengaruhi oleh norma-norma subyektif, sikap, dan kontrol keperilakuan persepsian terhadap informasi akuntansi lingkungan.Keyakinan para akuntan perusahaan atas cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan merupakan ekspektasi normatif dari pihak lain (normative beliefs). Semakin menyenangkan suatu norma subjektif yang dirasakan akuntan akan mampu membentuk tindakan atau perilaku yang diinginkan. Dan apabila sikap terhadap pengakuan biaya-biaya lingkungan merupakan hasil dari keyakinan terhadap cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan yang kemudian menjadi sikap terhadap perilaku tersebut. Semakin tinggi tingkat keyakinan terhadap cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan yang menjadi sikap terhadap perilaku akuntan, maka semakin kuat niat akuntan tersebut untuk melaksanakan tindakan menerapkan akuntansi lingkungan dalam perusahaannya.Namun apabila dikaitkan dengan kontrol keperilakuan persepsian akuntan terhadap kemudahan internalisasi biaya-biaya lingkungan, maka semakin besar niatan untuk melakukan perilaku internalisasi biaya-biaya lingkungan. Kata Kunci:  akuntansi lingkungan, biaya lingkungan, internalisasi, theory of planned behavior, behavioral beliefs, normative beliefs, control beliefs.