This Author published in this journals
All Journal Kiat Bisnis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SIKAP DAN NIAT AKUNTAN TERHADAP INTERNALISASI INFORMASI LINGKUNGAN DALAM SISTEM AKUNTANSI PERUSAHAAN: STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ ., Susyanti
Kiat Bisnis Vol 5, No 5 (2014): KIAT BISNIS VOL 5 NO 5 DESEMBER 2014
Publisher : Kiat Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan hidup telah menjadi sorotan para ahli lingkungan hidup di seluruh dunia. Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak atau kalangan, termasuk para akuntan. Akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban memiliki fungsi sebagai alat kendali terhadap aktivitas suatu unit usaha. Para akuntan dapat melakukan internalisasi atau memasukkan informasi lingkungan berupa angka-angka yang berkaitan dengan biaya-biaya lingkungan yang dapat mencegah kemungkinan terjadinya dampak kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan hidup.             Dalam proses upaya tersebut, penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana sikap dan niat para akuntan terhadap internalisasi informasi lingkungan dalam sistem akuntansi perusahaan tempat para akuntan bekerja. Sesuai dengan teori perilaku yang direncanakan (theory of planned behavior), niat para akuntan dapat dipengaruhi oleh norma-norma subyektif, sikap, dan kontrol keperilakuan persepsian terhadap informasi akuntansi lingkungan.Keyakinan para akuntan perusahaan atas cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan merupakan ekspektasi normatif dari pihak lain (normative beliefs). Semakin menyenangkan suatu norma subjektif yang dirasakan akuntan akan mampu membentuk tindakan atau perilaku yang diinginkan. Dan apabila sikap terhadap pengakuan biaya-biaya lingkungan merupakan hasil dari keyakinan terhadap cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan yang kemudian menjadi sikap terhadap perilaku tersebut. Semakin tinggi tingkat keyakinan terhadap cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan yang menjadi sikap terhadap perilaku akuntan, maka semakin kuat niat akuntan tersebut untuk melaksanakan tindakan menerapkan akuntansi lingkungan dalam perusahaannya.Namun apabila dikaitkan dengan kontrol keperilakuan persepsian akuntan terhadap kemudahan internalisasi biaya-biaya lingkungan, maka semakin besar niatan untuk melakukan perilaku internalisasi biaya-biaya lingkungan. Kata Kunci:   akuntansi lingkungan, biaya lingkungan, internalisasi, theory of planned behavior, behavioral beliefs, normative beliefs, control beliefs.
SIKAP DAN NIAT AKUNTAN TERHADAP INTERNALISASI INFORMASI LINGKUNGAN DALAM SISTEM AKUNTANSI PERUSAHAAN: STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ ., Susyanti
Kiat Bisnis Vol 5, No 5 (2014): KIAT BISNIS VOL 5 NO 5 Desember 2014
Publisher : Kiat Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan hidup telah menjadi sorotan para ahli lingkungan hidup di seluruh dunia. Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak atau kalangan, termasuk para akuntan. Akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban memiliki fungsi sebagai alat kendali terhadap aktivitas suatu unit usaha. Para akuntan dapat melakukan internalisasi atau memasukkan informasi lingkungan berupa angka-angka yang berkaitan dengan biaya-biaya lingkungan yang dapat mencegah kemungkinan terjadinya dampak kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan hidup.             Dalam proses upaya tersebut, penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana sikap dan niat para akuntan terhadap internalisasi informasi lingkungan dalam sistem akuntansi perusahaan tempat para akuntan bekerja. Sesuai dengan teori perilaku yang direncanakan (theory of planned behavior), niat para akuntan dapat dipengaruhi oleh norma-norma subyektif, sikap, dan kontrol keperilakuan persepsian terhadap informasi akuntansi lingkungan.Keyakinan para akuntan perusahaan atas cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan merupakan ekspektasi normatif dari pihak lain (normative beliefs). Semakin menyenangkan suatu norma subjektif yang dirasakan akuntan akan mampu membentuk tindakan atau perilaku yang diinginkan. Dan apabila sikap terhadap pengakuan biaya-biaya lingkungan merupakan hasil dari keyakinan terhadap cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan yang kemudian menjadi sikap terhadap perilaku tersebut. Semakin tinggi tingkat keyakinan terhadap cost dan benefit dari pengakuan biaya-biaya lingkungan yang menjadi sikap terhadap perilaku akuntan, maka semakin kuat niat akuntan tersebut untuk melaksanakan tindakan menerapkan akuntansi lingkungan dalam perusahaannya.Namun apabila dikaitkan dengan kontrol keperilakuan persepsian akuntan terhadap kemudahan internalisasi biaya-biaya lingkungan, maka semakin besar niatan untuk melakukan perilaku internalisasi biaya-biaya lingkungan. Kata Kunci:     akuntansi lingkungan, biaya lingkungan, internalisasi, theory of planned behavior, behavioral beliefs, normative beliefs, control beliefs
ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, DANA PERIMBANGAN, DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH ARDI, LIA EVIANA; AMELIA, RIZKY WINDAR; ., SUSYANTI
KIAT BISNIS Vol 6, No 4 (2016): Kiat Bisnis Desember
Publisher : KIAT BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.93 KB)

Abstract

This research aim to to test the influence of area Iease, counter balance fund, and others valid earnings to finance performance of at Local Government Regency in Provinsi of Central Java of budget year 2015. Population And sampel in this research is entire regency and town of exist in Provinsi of Central Java consisted of by 29 regency and 6 town, what have publicized the report realize the revenue plan and area expense in the year 2015 in Monetary Board of Examiners Republic of Indonesia. Model the data analysis used by doubled regresi. Test the classic assumption used by is test normalitas, test the multikolinearitas, and test the heteroskedastisitas. and hypothesis Examination used by test t , test the f, and coefficient determinasi. Result of this research indicate that (1) area Iease, counter balance fund, and others valid earnings by simultan have an effect on to finance performance of at local government regency in Provinsi Central Java. (2) area Iease by parsial have an effect on to finance performance at local government regency in Provinsi Central Java. (3) Fund of counter balance have an effect on to finance performance at local government regency in Provinsi Central Java. (4) valid earnings others not have an effect on to finance performance at local government regency in Provinsi Central Java Keyword: Area Iease, counter balance fund, valid earnings others, and finance performance.
PERAN KEPEMIMPINAN, KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PEMUNGUT PAJAK, DAN MOTIVASI WAJIB PAJAK DALAM KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ., SUSYANTI; UTAMI, TRI
KIAT BISNIS Vol 6, No 4 (2016): Kiat Bisnis Desember
Publisher : KIAT BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.46 KB)

Abstract

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang sebagian besar penerimaannya merupakan pendapatan daerah yang antara lain dipergunakan untuk penyediaan fasilitas yang dinikmati oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Rendahnya nilai realisasi atau penerimaan PBB di daerah pedesaan menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Ketertaikan pemilihan sampel yakni Desa Candirejo dikarenakan banyaknya liputan atau pemberitaan media online yang menyatakan Desa Candirejo telah masuk zona merah kemiskinan. Alat uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Variabel kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan oleh peneliti dinyatakan sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independennya adalah kepemimpinan kepala desa, kualitas pelayanan petugas pajak (perangkat desa), dan motivasi wajib pajak bumi dan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pada level 10% variabel kepemimpinan kepala desa (leadership) berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan para wajib pajak bumi dan bangunan (obedience). Namun pada level 5% variabel kepemimpinan kepala desa (leadership) tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan para wajib pajak bumi dan bangunan (obedience). Sedangkan untuk variabel kualitas pelayanan petugas pemungut PBB (quality) menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan para wajib pajak bumi dan bangunan (obedience) dan untuk variabel motivasi para wajib pajak bumi dan bangunan (motivation) menunjukkan adanya pengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan para wajib pajak bumi dan bangunan (obedience). Berdasarkan hasil uji simultan menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yaitu kepemimpinan kepala desa (leadership), kualitas pelayanan petugas pemungut pajak bumi dan bangunan (quality), dan motivasi para wajib pajak bumi dan bangunan (motivation), secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan para wajib pajak bumi dan bangunan (obedience). Kata Kunci: pajak bumi dan bangunan (PBB), kepemimpinan kepala desa (leadership), kualitas (quality) pelayanan petugas pemungut pajak, pamong desa, perangkat desa, motivasi (motivation) wajib pajak, kepatuhan (obedience)