Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Antimicrobial Activity of Beluntas (Plucea indica L.) Leaves Extract and Stability of the Activityat Different Salt Concentrations and pHs Ardiansyah .; Lilis Nuraida; Nuri Andarwulan
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 14 No. 2 (2003): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4228.316 KB)

Abstract

Beluntas leaves are commonly used as traditional medical herb and fresh vegetables. The aim of the research was to examine the antimicrobial activity of beluntas leaves extracts and the stability of activity in salt and pH condition. Non defatted plar extract had phenol hidroquinon, tanin, alkoloid, and steroid as bioactive compound. The most sensitive bacteria was B. cereus and the most resistant was S. typhi. The MICs of polar extract against, S. typhi, S. aureus, E. coli, P. Fluorescens, B. subtillis, and B. cereus were 3.19, 2.94, 2.66, 2.64, 2.40, and 2.26% respectively. Antimicrobial activity was greater on protoplast of S. typhi sphaeroplast of S. aureus and Bacillus cereus than toward their whole cells, with the highest inhibitionobserved B. cereus protoplast. Addition of salt into the extract increased it's the antimicrobial activity. There was synergism between low pH with bioactive compound from non defatted polar extract. Key words : Beluntas, bioactive compound, MIC, protoplast, sphaeroplast, salt, pH.
Antitesis objek dalam seni patung Ardiansyah .
Saraswati Jurnal Mahasiswa Seni Murni
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.683

Abstract

Berdasarkan dari berbagai macam pengalaman, suatu masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan. Mungkin masalah disadari ada, saat seorang individu menyadari keadaan yang dihadapi tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Ketergantungan pada solusi tidak lagi menjadi wadah yang dapat menyelesaikan masalah. Media seni menjadi sebuah jembatan untuk menyampaikan apa yang dianggap harus dikoreksi bersama.Karya seni adalah sebuah wujud indrawi yang membangkitkan pengalaman perasaan tertentu pada seseorang. Pengalaman perasaan ini disebut pengalaman seni. Dalam dunia seni, pengalaman seni merupakan syarat pokok lahirnya sebuah karya seni.Sebagaimana dalam perkembangan karya seni, penyampaian makna tidak harus secara vulgar. Penggunaan ikon-ikon banyak digunakan dalam menyampaikan maksud dan tujuan.Salah satunya adalah dengan objek-objek harian. Objek-objek yang saling berlawanan dengan fungsi dari sebuah objek hadir sebagai wadahmencapai suatu keinginan yang akan disampaikan. Ada maksud yang ingin dikoreksi bersama terhadap ruang pikir seniman dalam melihat realita kehidupan.Karya-karya dalam Tugas Akhir ini pada dasarnya merupakan bentuk pengamatan yang secara berulang-ulang dan sangat berkesinambungan terhadap benda sehari-hari yang selama ini dilakukan. Di sini saya dapat mencoba untuk menggali proses kreatif dalam mewujudkan sebuah karya seni patung dengan benda-benda yang ada di sekitar dan telah berhasil memberikan sisi lain dari segi bentuk, fungsi dan sebagainya yang ada dalam objek-objek yang tersebut.Dari pengamatan benda atau objek sehari-hari itu saya mendapatkan dua hal yang pertama adalah melihat benda itu dari segi bentuk fisik. Dari segi bentuk fisik yang akan difantasikan wujudkan menjadi sebuah karya patung. Kedua dari segi fungsi objek. dari beberapa objek, saya akan mencari potensi dari objek tersebut. Potensi itu mungkin dari segi kebentukan yang akandijadikan sebuah karya.
KAJIAN PERILAKU MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT SIFIL IS Ardiansyah .
Jurnal Matematika UNAND Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.3.1.140-145.2014

Abstract

Penyebaran suatu penyakit merupakan salah satu ancaman terhadap manusia, terutama penyakit menular yang dibawa oleh bakteri. Akhir-akhir ini penyebaranbakteri sangat menggangu kehidupan manusia, diantaranya adalah treponema penyebabpenyakit sifilis. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perilaku dari model matematikaSIRS dan SEIS penyebaran penyakit sifilis. Kajian tersebut meliputi pembentukan modelmatematika SIRS dan SEIS serta mengkaji perilaku stabilitas dari model SIRS dan SEISpenyebaran penyakit sifilis.
Utilization of Unmanned Aerial Vehicle (UAV) for Topographic Survey Using Ground Control Points (GCP) from Geodetic GNSS Nizamuddin Nizamuddin; Freddy Sapta Wirandha; Ardiansyah .
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Graduate Program of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.12.1.31606

Abstract

In connection with the development plan of the USK campus II area, it is necessary to map the area to support and complete the necessary data. Mapping with an Unmanned Aerial Vehicle (UAV) is a strategy or way for large-scale mapping with a faster and more efficient time. It can save time compared to using conventional survey methods. Ground Control Point (GCP) measurements are carried out with geodetic GNSS to improve the accuracy/correction of the geometry of the aerial portrait results. This research aims to provide preliminary information about the topographic conditions and current appearance of the USK campus II development location. The results of the aerial photo research with a spatial resolution of 5 cm/pixel show that most of the area looks green, which is a forest area. Some areas in the west and north, such as in the rectorate block, are C excavation mining areas. Based on contour data in the USK II area, the PON block's ground elevation is 66 to 301 meters, in the faculty block, 50 to 260 meters, and in the rectorate block, 90 to 188 meters.
A PostgreSQL/PostGIS Implementation for the Sightseeing Tour Planning Problem Ardiansyah .; Ruslan Rainis
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 10, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.73 KB) | DOI: 10.17529/jre.v10i3.1011

Abstract

This article discusses a procedure for finding the best multi stops route for sightseeing tour through a road network. The procedure involves building a database containing nodes and road network in PostgreSQL, calculating the shortest distance between a pair of nodes using pgDijkstra module, and solving the tour problem using a function written in PL/pgSQL. The function was developed based on the Nearest Insertion Algorithm for solving the Travelling Salesman Problem. The algorithm inserts a sightseeing attraction (node) at the best position in the existing route, which is between a pair of nodes that yields the minimum difference between the total tour time before and after the new node was inserted. The test result shows that the function can solve the problem within acceptable runtime for web application for total destination nodes of 22. It is concluded that the whole procedure was suitable for developing Web GIS application that solve the sightseeing tour planning problem.
A PostgreSQL/PostGIS Implementation for the Sightseeing Tour Planning Problem Ardiansyah .; Ruslan Rainis
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 10, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v10i3.1011

Abstract

This article discusses a procedure for finding the best multi stops route for sightseeing tour through a road network. The procedure involves building a database containing nodes and road network in PostgreSQL, calculating the shortest distance between a pair of nodes using pgDijkstra module, and solving the tour problem using a function written in PL/pgSQL. The function was developed based on the Nearest Insertion Algorithm for solving the Travelling Salesman Problem. The algorithm inserts a sightseeing attraction (node) at the best position in the existing route, which is between a pair of nodes that yields the minimum difference between the total tour time before and after the new node was inserted. The test result shows that the function can solve the problem within acceptable runtime for web application for total destination nodes of 22. It is concluded that the whole procedure was suitable for developing Web GIS application that solve the sightseeing tour planning problem.
METODE MASSAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI: A LITERATUR REVIEW Ardiansyah .; Titih Huriah
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v5i1.334

Abstract

Terapi non farmakologi saat ini digunakan untuk hipertensi adalah mssage. pijat (massage) memberikan rangsangan akan menimbulkan efek relaksasi (pelemasan) otot-otot kaku sertaakibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas beberapa metode massage terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode Literature review ini menggunakan database Science Direct, Proquest, Goggle Scholar.Pada tahap awal pencarian dengan keywords: “Therapy Massage, Blood Pressure, Hypertension” didapatkan hasil 17 jurnal internasional dari rentang tahun  2013 sampai 2017 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang diperoleh dari 17 jurnal yang diperoleh, 9 penelitian dilakukan pada responden per­empuan, 8 penelitian pada responden laki-laki dan perempuan. Mengungkapkan hasil bahwa ada perbedaan penurunan efek secara signifikan antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik  setelah dilakukan bebrapa jenis metode swedish massage, aroma massage, massage therapy, acupoint massage, scalp massage, without massage, back massage, classic massage, singel session massage, mechanical massage, foot massage, dan whole body massage. Kesimpulan tinjauan literatur review ini mendapatkan hasil bahwa ada pengaruh efek signifikan pemberian dari beberapa jenis metode massage. Metode massage adalah salah satu terapi pijat yang paling efektif untuk menurunkan atau menstabilkan tekanan darah khususnya pada penderita hipertensi.Â