Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Income analysis of beef and racing cattle farmers in Sapudi Island Regency of Sumenep . Rizqina; L. Jannah; . Isbandi; E. Rianto; S. I. Santoso
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 1 No. 3 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.471 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v1i3.679

Abstract

The purpose of this study was to assess the farmer income with bussiness scale  2-3 cattle or  4-6 cattle on-farm beef cattle and racing bull in the Sapudi island. The respondents consisted of 26 beef cattle farmers and 26 racing cattle farmers from the sub district Nonggunong and sub district Gayam, island of Sapudi of Sumenep Regency. Primary data was obtained through interviewing with the farmers based questionnaire prepared before hand, covering farmer identity, business investment component of livestock, livestock business costs (fixed costs and variable costs), revenues and expenditures cattle business. The data were analyzed using analysis of B/C ratio, BEP of  price and BEP of production on each of farmers and their respective number of cattle raising. Bussiness scale was categorized according to the number of cattle raised by the farmers, namely those having 2-3 either beef or racing cattle = 2-3 scale, those having 4-5 cattle= 4-5 scale and  those having 4-6  racing cattle= 4-6 scale. For beef cattle business, up to bussiness scale 4-5 was still  not profitable but for racing cattle farmers, bussiness scale of 4-6 cattle was more profitable than those with bussiness scale 2-3 cattle. 
Sistem Produksi dan Produktivitas Sapi Jawa-Brebes dengan Pemeliharaan Tradisional (Studi Kasus di Kelompok Tani Ternak Cikoneng Sejahtera dan Lembu Lestari Kecamatan Bandarharjo Kabupaten Brebes) C. M. S. Lestari; E. Purbowati; S. Dartosukarno; E. Rianto
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.16.1.8-14.2014

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji sistem produksi dan produktivitas sapi Jawa-Brebes (Jabres) yang dipelihara oleh kelompok tani ternak (KTT) sapi Jabres di Kecamatan Bandarharjo, Kabupaten Brebes. Penelitian menggunakan metode studi kasus melalui observasi, wawancara dan pengukuran di lapangan. Data yang diperoleh diolah dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan pemeliharaan sapi Jabres oleh KTT untuk memperoleh anak sapi sebagai tabungan. Pemeliharaan dilakukan secara tradisional dengan cara menggembalakan sapi-sapi tersebut di hutan maupun pematang sawah pada pagi hari, sedangkan pada sore hari sapi dikandangkan dan diberi tambahan pakan kasar sesuai ketersediaan jenis pakan. Perkawinan terjadi secara alami ketika sapi digembalakan tanpa campur tangan peternak. Anak-anak sapi sebelum sapih (umur 1-4 bulan) mempunyai PBBH sebesar 0,29±0,15 kg, sedangkan PBBH anak sapi yang telah disapih (umur 10-11 bulan) hanya 0,27±0,17 kg. Kesimpulan penelitian ini ialah 98% anggota KTT di Kecamatan Bandarharjo melaksanakan sistem produksi induk-anak dengan pemeliharaan semi intensif. Produktivitas anak-anak sapi Jabres sebelum dan setelah sapih cukup baik.
Bobot dan Panjang Saluran Pencernaan Sapi Jawa dan Sapi Peranakan Ongole di Brebes E. Purbowati; E. Rianto; W. S. Dilaga; C. M. S. Lestari; R. Adiwinarti
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.16.1.15-19.2014

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi bobot dan panjang saluran pencernaan sapi Jawa dan sapi PO. Materi penelitian berupa saluran pencernaan sapi Jawa dan PO jantan, masing-masing 6 buahdari RPH Brebes, Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa bobot saluran pencernaan sapi Jawa (11,61kg), terdiri dari lambung, usus halus, dan usus besar masing-masing 6,21; 2,77; dan 2,63kg. Bobot saluran pencernaaan sapi PO (12,92kg), terdiri dari lambung, usus halus, dan usus besar masing-masing 7,44; 2,70; dan 2,78kg. Panjang usus total sapi Jawa 26,45m terdiri dari usus halus 20,52m dan usus besar 5,93m, sedangkan sapi PO 30,69m terdiri dari usus halus 23,36m dan usus besar 7,33m. Kesimpulan penelitian ini adalah bobot saluran pencernaan sapi Jawa lebih rendah dari pada sapi PO. Panjang usus total sapi Jawa lebih pendek dari pada sapi PO.
The Effect of Quality of Diet on Carcass and Meat Characteristics of Lambs at Ambient Temperatures of 20 and 30 o C E. Rianto; M. K. Hill; J. V. Nolan
Buletin Peternakan Vol 25, No 3 (2001): Buletin Peternakan Vol. 25 (3) Agustus 2001
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v25i3.1437

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF