Masalah dalam penelitian ini adalah : 1) apakah ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA?; 2) apakah ada hubungan antara frekuensi langkah dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA?; 3) apakah secara bersama-sama terdapat hubungan kekuatan otot tungkai dan frekuensi langkah dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA? Tujuan penelitian untuk mengetahui : 1) hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA; 2) hubungan antara frekuensi langkah dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA; 3) hubungan secara bersama-sama antara kekuatan otot tungkai dan frekuensi langkah dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik korelasi. Populasi adalah mahasiswa FIK Unima berjumlah 140 orang, dan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Hasil perhitungan analisis hubungan X1 dan X2 secara bersama-sama dengan (Y), menunjukan besarnya Fhitung = 74.25 dengan taraf kepercayaan a 0,05 dan dk = n â k â 1= 30 â 2 - 1 = 27, sehingga ditemukan Ftabel = 3.35. Jadi Fhitung lebih besar dari FÂtabel,yaitu Fhitung = 74.25 > Ftabel = 3.35. Hubungan secara simultan antara kekuatan otot tungkai dan frekuensi langkah secara bersama-sama dengan kecepatan lari 100 meter mahasiswa FIK Unima tergolong sangat kuat yakni 0.92. Kontribusi secara bersama-sama (simultan) variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 84.64%. Kesimpulan hasil penelitian: 1) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA. 2) terdapat hubungan antara frekuensi langkah dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA. 3) terdapat hubungan secara bersama-sama antara kekuatan otot tungkai dan frekuensi langkah dengan kecepatan lari 100 meter pada mahasiswa FIK UNIMA. Kata Kunci : Otot Tungkai, Frekuensi Langkah, Lari 100 Meter