Kopi merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang memiliki kontribusi cukup besar dalam perekonomian Indonesia, antara lain sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah. Mengingat bahwa kopi merupakan bahan perdagangan yang sangat penting dan menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia dalam perdagangan dunia, maka perlu dilakukan penelitian mengenai analisis daya saing. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daya saing kopi arabika ekspor dan lokal di PTPN XII Kebun Kalisat - Jampit. Policy Analysis Matrix (PAM) digunakan untuk menganalisis daya saing. Melalui matriks tersebut, kriteria Rasio Biaya Privat (PCR) dan Rasio Sumberdaya Domestik (DRC) yang mengacu pada keunggulan kompetitif dan komparatif dapat dihitung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha pengolahan kopi arabika PTPN XII Kebun Kalisat - Jampit untuk pasar ekspor dan pasar lokal sama - sama memiliki daya saing. Tingkat keunggulan komparatif kopi arabika untuk pasar lokal lebih baik daripada kopi arabika untuk pasar ekspor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai DRC kopi arabika lokal (0,400) yang lebih rendah daripada kopi arabika ekspor (0,492). Akan tetapi, apabila dilihat dari nilai PCR kopi arabika untuk pasar ekspor memiliki tingkat keunggulan kompetitif yang lebih baik daripada kopi arabika untuk pasar lokal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai PCR kopi arabika ekspor (0.492) yang lebih rendah daripada kopi arabika lokal (0.493). Kata Kunci: Daya Saing, Keunggulan Komparatif, Keunggulan Kompetitif, Policy Analysis Matrix, Kopi Arabika