Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Logika Fuzzy Pada Penentuan Karakteristik Teknik Disain Perancangan Produk Mainan Anak Suhartini, Nanih
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 19, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intergrated design toys requires estimations from various parties who have interest in kids’ toys. The estimations are variables and attributes of kids’ toys, determining the technical characteristics, and providing the prior picture of technical characteristics and prior attribute which have to be met in accordance with costumers’ demands and needs. The method used to interpret the customers’ demands in a product is Fuzzy Quality Function Deployment (Fuzzy QFD). The method is able to synchronize between what customer’s demand with what they able to provide. Based on the result of the analysis, the variable of costumer’s demand of kids’ toys product consists of five main variables of customer’s demand characteristics of the kids’ toys namely forms, size, materials, benefits, and benefits of the toys. To meet the customer’s demands, it needs technical requirements, namely productive, kids’ idea-expressible, responsive, image, knowledge improvable, imaginative, communicative, and flexible. From the seven characteristics, there is a prior scale to improve the characteristics, namely responsive, image, kids’ idea-expressible, imaginative, knowledge improvable, flexible, and communicative.Keywords: Fuzzy Logic, technical characteristics, kids’ toy.
IMPLEMENTASI METODE CUT AND FIT PADA PENENTUAN JADWAL INDUK PRODUKSI PRODUK NSH Suhartini, Nanih; Aprianti, Najla; Mulyanto, Tri
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 25, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2020.v25i1.2544

Abstract

Perusahaan dalam memenuhi permintaan produk NSH menjadwalkan produksi berdasarkan hanya pada jumlah permintaan yang ada bulan lalu, sehingga jika ada kekurangan permintaan pada bulan itu perusahaan hanya menambah jam kerja yang tidak menentu untuk para pekerjanya dan jika ada kelebihan produksi di bulan itu perusahaan menyimpannya untuk memenuhi permintaan untuk bulan berikutnya Berdasarkan masalah ini, PT. ABC memerlukan sistem jadwal induk produksi (JIP) menggunakan metode Cut and Fit yang dapat menjadwalkan kebutuhan produksi yang tepat sehingga jumlah produksi sesuai dengan jumlah permintaan konsumen. Perkiraan permintaan untuk produk A menggunakan metode Single Exponential Smoothing (SES). Total permintaan untuk masing-masing, yaitu 299.966 unit A dan 377.941 unit B. Perencanaan produksi agregat yang digunakan adalah metode tenaga kerja yang berubah (Chase Strategy). Tenaga kerja yang diubah adalah jumlah tenaga kerja yang tidak tetap, di mana metode tenaga kerja berubah untuk menghitung biaya penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 871.100.000, pengurangan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 763.600.000, mengakhiri biaya persediaan sebesar Rp. 24.950.000, dan tingkat biaya produksi adalah Rp 1.001.191.500. Total jadwal produksi untuk A selama periode ini adalah 299.314 dan B adalah 368.122 unit.
PENERAPAN METODE STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC) DALAM MENGIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB UTAMA KECACATAN PADA PROSES PRODUKSI PRODUK ABC Suhartini, Nanih
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 25, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2020.v25i1.2565

Abstract

Produk ABC merupakan salah satu produk yang banyak digunakan oleh konsumen karena memiliki konstruksi yang lebih aman, nyaman untuk digunakan. Akan tetapi, jumlah kecacatan produk ABC lebih banyak dari tipe produk lainnya. Berdasarkan data dari bagian pengendalian kualitas PT. XYZ menunjukan bahwa produk ABC memiliki hasil akhir yang tidak sesuai dengan standar dan kualitas yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis cacat yang sering terjadi dan mengidentifikasi faktor penyebab utama kecacatan yang terjadi pada produk ABC menggunakan metode SPC. Ada tujuh alat yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab utama kecacatan pada proses produksi produk ABC. Tujuh alat tersebut terdiri dari lembar periksa, diagram pareto, diagram sebab akibat, diagram pencar, diagram alir, histogram, dan peta kendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecacatan pada produk ABC yang paling sering terjadi yaitu blister inner linner bead. Faktor-faktor yang menyebabkan kecacatan pada produk ABC terjadi karena faktor metode, faktor mesin, faktor lingkungan, dan faktor manusia.