Nyeri lutut adalah perasaan tidak nyaman yang timbul karena adanya kelainan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang didekatnya. Lutut terasa nyeri sering kali ditandai dengan adanya pembengkakan sendi, memar, sensasi panas dan terjadinya gangguan gerak. Saat ini muncul metode Terapi Akupunktur dengan merangsang titik-titik akupunktur melalui jarum dan menggunakan alat bantu elektrostimulator untuk stimulasi elektrik pada permukaan tubuh. Terapi akupunktur sangat berpengaruh besar dalam mengurangi keluhan nyeri pada pasien nyeri lutut. Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi akupunktur titik Xiyan (EX-LE 5), Xuehai (SP 10), Yanglingquan (GB 34) terhadap penurunan nyeri pada pasien nyeri lutut di Desa Tegalombo, Kalijambe, Sragen. Waktu dan Tempat : Februari-Maret 2023 di Desa Tegalombo, Kalijambe, Sragen. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan Pre Eksperimental “One Group Pretest-Posttest design” pada 20 subyek penelitian nyeri lutut dengan penusukan titik Xiyan (EX-LE 5), Xuehai (SP 10), Yanglingquan (GB 34). Pengukuran skala nyeri dilakukan sebelum dan sesudah terapi. Analisa data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : Hasil dari uji Paired t-test didapatkan nilai p sebesar 0,000. Hasil tersebut berarti bahwa ada pengaruh terapi akupunktur terhadap penurunan nyeri pada pasien nyeri lutut. Kesimpulan : Terapi akupunktur titik Xiyan (EX-LE 5), Xuehai (SP 10), Yanglingquan (GB 34) berpengaruh terhadap penurunan nyeri pada pasien nyeri lutut di Desa Tegalombo, Kalijambe, Sragen.