Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KOMUNIKASI POLITIK KIAI PADA KAMPANYE PEMILU Mahadi, Ujang
ADDIN Vol 9, No 2 (2015): ADDIN
Publisher : P3M STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v9i2.614

Abstract

KOMUNIKASI POLITIK KIAI PADA KAMPANYE PEMILU Mahadi, Ujang
ADDIN Vol 9, No 2 (2015): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v9i2.614

Abstract

MEMBANGUN KERUKUNAN MASYARAKAT BEDA AGAMA MELALUI INTERAKSI DAN KOMUNIKASI HARMONI DI DESA TALANG BENUANG BENGKULU Mahadi, Ujang
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.518 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v1i1.6030

Abstract

Penelitian ini mencoba mengangkat pola interaksi masyarakat beda agama di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Paradigma dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan interaksionisme simbolik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan hidup masyarakat beda agama di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu terbangun melalui interaksi dan komunikasi harmoni yang saling menghargai, saling menghormati, saling memberikan toleransi dan tidak menyinggung masalah agama dalam kehidupan masyarakat. Faktor lain yang mendukung adalah: pertama, adanya kesadaran tinggi dari masyarakat akan pentingnya kerukunan hidup beragama yang ditanamkan sejak kecil secara turun temurun oleh pendahulunya; kedua, tumbuhnya jiwa nasionalisme dalam kehidupan masyarakat; dan ketiga, adanya ikatan kekerabatan yang dihasilkan dari pernikahan yang sebelumnya beda agama.
Komunikasi Islam Dalam Lintas Budaya Mahadi, Ujang
AT-TABSYIR Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v6i2.6439

Abstract

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar, urat nadi dan ciri eksistensi kehidupan manusia. Tanpa komunikasi, manusia akan sulit  mengungkapkan isi hati, perasaan, keinginan, pendapat dan menjalankan hubungan silaturahmi dengan manusia lainnya. Komunikasi Islam, yaitu proses menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan etika dan prinsip-prinsip Islam,  materi atau isi pesan (content) komunikasi bersumber dari Al-Quran dan Hadis Nabi saw. Komunikator dalam koumunikasi Islam harus memiliki integritas dan menjunjung tinggi moralitas dalam menyampaikan pesan. Enam prinsip dalam komunikasi Islam, yaitu: Qaulan Sadida, Qaulan Baligha, Qulan Ma’rufa, Qaulan Karima, Qaulan Layinan, dan Qaulan Maysura. Komunikasi lintas budaya (cross cultural communication) adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara peserta komunikasi yang berbeda latar belakang budaya, bisa berbeda bangsa, kelompok ras, atau komunitas bahasa. Komunikasi Islam dalam komunikasi lintas budaya mengandung maksud bahwa umat Islam dalam berkomunikasi harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, kebenaran, dan kesantunan serta senantiasa mempertimbangkan keragaman dan pluralitas budaya masyarakat sehingga terwujud komunikasi yang komunikatif dan humanis.
KOMUNIKASI POLITIK KIAI PADA KAMPANYE PEMILU Mahadi, Ujang
ADDIN Vol 9, No 2 (2015): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v9i2.614

Abstract

KOMUNIKASI POLITIK KIAI PADA KAMPANYE PEMILU Ujang Mahadi
ADDIN Vol 9, No 2 (2015): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v9i2.614

Abstract

KOMUNIKASI HUMANIS Ujang Mahadi
JURNAL ILMIAH SYI'AR Vol 17, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.73 KB) | DOI: 10.29300/syr.v17i1.901

Abstract

Humans are perfect creatures that are unique, active, creative, dynamic, have ideology, breed, have lust, will and can act. In addition, human beings are creatures who think, have personality, have awareness and responsibility. Humans are social beings who can not live alone, in fulfilling the needs of human life requires and interact with other humans. Communication between people always takes place in a value-packed atmosphere, such as ideology, tradition, political orientation, world view (word view) and even religion. Thus the communication process is always influenced by the factors of cultural situation adopted by society, the patterns of social relationships that grow and develop in a society, and the physical environment in which the communication process takes place. The essence of humanist communication is humanizing human beings, namely the effort to give attention, appreciation, respect, love values, affection, and empathy in communicating.
Komunikasi Pendidikan (Urgensi Komunikasi Efektif dalam Proses Pembelajaran) Ujang Mahadi
JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari Vol 2 No 2 (2021): JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joppa.v2i2.2385

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of educational communication in the learning process. This study uses a quantitative approach, with explanatory research methods. The results of the study show that communication is an important part, a basic need and a medium for interacting with others to convey feelings, opinions, thoughts, information, advice and share experiences with others. Effective communication is also an important part of educational communication to convey educational messages in the learning process. Educational communication is said to be effective if the subject matter delivered by educators can be well received and understood and generates positive feedback by students. The conclusion of this research is that educators need to learn "communication science", components, functions and objectives of communication, effective communication, intercultural communication, and the basic concepts of educational communication. Because the success of education is largely determined by the ability and skills of educators in effective communication. Keywords: Communication, Effective Communication, Educational Communication.
KOMUNIKASI POLITIK KIAI PADA KAMPANYE PEMILU Ujang Mahadi
ADDIN Vol 9, No 2 (2015): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v9i2.614

Abstract

MEMBANGUN KERUKUNAN MASYARAKAT BEDA AGAMA MELALUI INTERAKSI DAN KOMUNIKASI HARMONI DI DESA TALANG BENUANG BENGKULU Ujang Mahadi
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 1, No 1 (2013): June 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.518 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v1i1.6030

Abstract

Penelitian ini mencoba mengangkat pola interaksi masyarakat beda agama di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Paradigma dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan interaksionisme simbolik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan hidup masyarakat beda agama di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu terbangun melalui interaksi dan komunikasi harmoni yang saling menghargai, saling menghormati, saling memberikan toleransi dan tidak menyinggung masalah agama dalam kehidupan masyarakat. Faktor lain yang mendukung adalah: pertama, adanya kesadaran tinggi dari masyarakat akan pentingnya kerukunan hidup beragama yang ditanamkan sejak kecil secara turun temurun oleh pendahulunya; kedua, tumbuhnya jiwa nasionalisme dalam kehidupan masyarakat; dan ketiga, adanya ikatan kekerabatan yang dihasilkan dari pernikahan yang sebelumnya beda agama.