Arifah Nur Ngafiyah, Arifah Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

META-ANALITYCSTRUCTURAL EQUATION MODELING (MASEM) PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PULAU JAWA Ngafiyah, Arifah Nur; Otok, Bambang Widjanarko
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Kemiskinan merupakan masalah kependudukan yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung program strategi penanggulangan kemiskinan. Pengukuran kemiskinan yang tepat dan dapat dipercaya merupakan instrumen yang tangguh bagi pengambilan kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan program pembangunan terutama yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, diperlukan suatu penelitian yang dapat mengetahui informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemiskinan. Dengan menggunakan metode Meta-analityc Structural Equation Modeling(MASEM) berdasarkan pendekatan Two Stage Structural Equation Modeling (TSSEM), penelitian ini akan melihat pengaruh faktor ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesehatan terhadap kemiskinan di Pulau Jawa.TSSEM merupakan salah satu metode untuk mengintegrasikan teknik meta-analisis dan SEM. Langkah pertama dalam TSSEM adalah mensintesis koefisien korelasi semua penelitian, dan langkah kedua mengaplikasikan teknik SEM untuk menjelaskan hubungan antar variabel menggunakan matriks korelasi gabungan.Berdasarkan hasil analisis tahap pertama pada penelitian ini, diketahui bahwa nilai (df=30, N=118)= 188.72 denganp-value < 0.001 sehingga matriks korelasi antar penelitian adalah heterogen.  Oleh karena itu metode yang digunakan pada tahap kedua adalah TSSEM denganeffect random.
META-ANALITYCSTRUCTURAL EQUATION MODELING (MASEM) PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PULAU JAWA Ngafiyah, Arifah Nur; Otok, Bambang Widjanarko
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1 No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Kemiskinan merupakan masalah kependudukan yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung program strategi penanggulangan kemiskinan. Pengukuran kemiskinan yang tepat dan dapat dipercaya merupakan instrumen yang tangguh bagi pengambilan kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan program pembangunan terutama yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, diperlukan suatu penelitian yang dapat mengetahui informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemiskinan. Dengan menggunakan metode Meta-analityc Structural Equation Modeling(MASEM) berdasarkan pendekatan Two Stage Structural Equation Modeling (TSSEM), penelitian ini akan melihat pengaruh faktor ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesehatan terhadap kemiskinan di Pulau Jawa.TSSEM merupakan salah satu metode untuk mengintegrasikan teknik meta-analisis dan SEM. Langkah pertama dalam TSSEM adalah mensintesis koefisien korelasi semua penelitian, dan langkah kedua mengaplikasikan teknik SEM untuk menjelaskan hubungan antar variabel menggunakan matriks korelasi gabungan.Berdasarkan hasil analisis tahap pertama pada penelitian ini, diketahui bahwa nilai (df=30, N=118)= 188.72 denganp-value < 0.001 sehingga matriks korelasi antar penelitian adalah heterogen.  Oleh karena itu metode yang digunakan pada tahap kedua adalah TSSEM denganeffect random.