Popy Marlina, Popy
Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Industri

Teknologi Pembuatan Sarung Tangan Karet Rendah Protein Alergen Marlina, Popy
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 2 (2009):
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.994 KB)

Abstract

 Lateks alam sebagai bahan baku barang jadi lateks (BJL) memiliki keunggulan khusus di banding produk pesaing lateks sintetis yang terbuat dari minyak bumi. Namun pengunan lateks alam sebagai bahan baku alat bantu untuk sarung tangan menghadapi masalah karena di ketahui mengandung protein alergen yang menyebabkan penyakit kangker dan alergi bagi pemakainya. Perlu diupayakan suatu teknologi produksi untuk menurunkan kadar protein sehinga bahan baku lateks pekat dan barang jadi lateks rendah protein alergen. Penelitian ini bertujuan mencari formula terbaik untuk mendapatkan karet dari lateks pekat rendah protein alergen dan mempelajari karakteristik sarung tangan karet yang dihasilkan. Sarung tangan karet di buat dengan cara dispersi pemvulkanisasi dai lateks dengan perlakuan komposisi bahan dengan mengunakan perbandingan bahan kimia mengunakan 4 (empat) formula dengan fariasi jumlah bahan pengisi titanium oksida dan jumlah tanin gambir. Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan tanin gambir menurunkan kandungan protein alergen sarung tangan karet. perlakuan terbaik adalah formula 3 (konsentrasi tanin 3 phr dan titanium oksida 0.6 phr) dengan kadar protein 0.72%. karakteristik sarung tangan karet  sarung tangan karet memenuhi persyaratan mutu SNI 16-2623-1992 meliputi,tegangan putud 270.1 n/mm2 perpanjangan putus 801%, modolus 1.2 n/mm2 dan ketahanan sobek 680 n/mm2  .
PENGARUH UKURAN PARTIKEL NANO SULFUR TERHADAP SIFAT FISIK KARET KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR ., Rahmaniar; Marlina, Popy
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 1 (2010): Standardisasi dan Regulasi Teknik
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.542 KB)

Abstract

Bahan pemvulkaniisasi adalah sejenis bahan kimia yang dapat bereaksi dengan gugus aktif molekul karet pada proses vulkaniisasi, membentuk ikatan silang antar mulekul karet sehingga terbentuk jaringan tiga dimensi. Belerang (sulfur) merupakan bahan pemvulkaniisasi dalam pembuatan kompon karet.proses vulkaniisasi membutuhkan waktu yang lama.      Untuk memperpendek waktu vulkaniisasi maka dilakukan penelitian yang mengunakan sulfur berukuran nano pada proses vulkaniisasi. Tujuan penelitian untuk memperoleh formulasi komponen karet dengan aplikasi nao sulfur pada proses vulkaniisasi untuk membuat karet komponen kendaraan bermotor yang memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor, kombinasi 8 (delapan) perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Faktor pertaman adalah fariasi suhu vulkaniisasi (140 0c dan 170 0c). dan faktor kdua adalah fariasi ukuran sulfur (40 nm, 60 nm, 80 nm,dan 400 nm). Parameter yang di uji kekerasan tangan putus, ketahanan kikis dan berat jenis. Hasil penelitian menunjukan bahwa, variasi suhu vulkaniisasi dengan ukuran sulfur, serta interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tangan putus, ketahanan kikis dan berat jenis karet komponen kendaraan bermotor. Suhu 140 0c dengan variasi nano yang semakin kecil, akan mempercepat waktu kematangan kompon. Perlakuan terbaik diperoleh pada variasi suhu 140 0c dan ukuran sulfur 60 nm (T1,S2). Dengan karakteristik karet komponen kendaraan bermotor untuk kekerasan 70 shore A, tangan putus 173 N/cm2 ketahanan kikis 173.6 mm2 dan density 1.220 g/cm2