Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dedikasi

USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA ., Risnaningsih; Tanuwijaya, Sjheny
Jurnal Dedikasi Vol 13 (2016): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.607 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v13i0.3137

Abstract

USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGARisnaningsih1 & Sjheny Tanuwijaya21,2Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi MalangE-mail: 1) ningsihrisna@yahoo.comABSTRAKRamli (2003) pedagang kaki lima diartikan sebagai usaha kecil masyarakat yang bergerak di bidang perdagangan dengan lingkungan usaha yang relatif kecil, terbatas dan tidak bersifat tetap. Pedagang kaki lima sering dilekati oleh ciri-ciri perputaran uang kecil, tempat usaha yang tidak tetap, modal terbatas, segmen pasar pada masyarakat kelas menengah ke bawah dan jangkauan usaha yang tidak terlalu luas. Begitu pula dengan kedua mitra usaha yaitu Gerobak Nasi Pecel Gondrong dan Stand Es Capcin yang berjualan di pinggir jalan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Masalah yang dihadapi kedua mitra usaha adalah kurangnya modal, peralatan banyak yang rusak, desain banner yang masih sederhana, tenda yang sempit. Dengan permasalahan tersebut Tim IbM menawarkan solusi dengan bantuan DP2M Dikti memberikan bantuan modal usaha berupa bahan-bahan baku untuk menambah dagangan kedua mitra usaha dan peralatan-peralatan yang kondisinya lebih baik lagi, memberikan penyuluhan tentang kiat sukses berwirausaha dan pembuatan laporan keuangan untuk usaha mikro, memberikan pendampingan tentang membuat desain pada banner dan membuat laporan keuangan untuk usaha mikro, memberikan bantuan tenda bagi mitra usaha supaya jumlah pembeli semakin meningkat, sehingga pendapatan juga meningkat, yang akhirnya perekonomian kedua mitra usaha semakin meningkat.Kata Kunci: Pedagang Kaki Lima, Modal, Berwirausaha
Pelatihan dan Pendampingan Usaha Mikro Dhi Sablon & Printing dan The Joker’s Sablon & Offset di Malang ., Risnaningsih; Suhendri, Hendrik
Jurnal Dedikasi Vol 12 (2015): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.601 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v12i0.2474

Abstract

Pelatihan dan Pendampingan Usaha Mikro Dhi Sablon & Printing dan The Joker’s Sablon & Offset di MalangRisnaningsih1 & Hendrik Suhendri21,2Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi MalangEmail: 1) ningsihrisna@yahoo.comABSTRAKSablon adalah salah satu cara yang lebih populer untuk menyesuaikan barang-barang promosi seperti topi, kaos, kemeja dan plastik pembungkus dengan informasi perusahaan. di Kota Malang terdapat berbagai usaha mikro sablon dalam jumlah yang cukup banyak, tetapi setelah diteliti lebih lanjut semuanya terkendala oleh kurangnya modal dan masalah pemasaran. Masalah yang sama juga terjadi dengan mitra usaha di Kelurahan Gading Kasri Kotamadya Malang yaitu “Dhi Sablon & Printing dan The Joker’s Sablon & Offset”. Sehingga dengan adanya kegiatan pelatihan-pelatihan yang dilakukan mengenai bagaimana membuat desain agar lebih menarik, bagaimana memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha mikro, serta bagaimana menyusun strategi pemasaran yang baik. Pendampingan pembuatan laporan keuangan juga diberikan kepada mitra usaha agar dapat membuat laporan keuangan sendiri. Target dan hasil luaran yang diharapkan adalah dengan adanya bantuan dana dari DP2M Dikti dapat membantu mitra usaha mewujudkan peralatan sablon yang lebih modern, bisa membuat desain sendiri, bisa membuat laporan keuangan sendiri dan membantu memperluas pemasaran. Pelatihan dan pendampingan mitra usaha dapat meningkatkan pendapatan sehingga kesejahteraan juga semakin meningkat. Masyarakat sekitar juga diharapkan bisa mengikuti jejak dari mitra usaha, agar kesejahteraan masyarakat juga meningkat.Kata Kunci: Sablon, Usaha Mikro, Modal dan Pemasaran