Mudjijono Mudjijono, Mudjijono
Research Group of Solid State Chemistry & Catalysis, Chemistry Department, Sebelas Maret University, Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan, Surakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE EFFECT OF REACTION PARAMETERS ON THE YIELD OF POLYOL FROM RUBBER SEED OIL Mudjijono, Mudjijono; Utami, Sasanti
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research on the effect of reaction parameters on the yield of polyol from rubber seed oil and palm oil as a comparison compound has been carried out. Polyol was synthesized by the reaction of oils and peracid. Peracid was produced by mixing of formic acid (HCOOH) and hydrogen peroxide (H2O2) with catalyst (H2SO4). Polyol was synthesized successfully based on spectra analysis of fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) with FTIR spectra of PEG-400 and polyol of Suryani (2009). The results of t-test analysis showed that there was no difference of the polyols yield from rubber seed oil and palm oil. Analysis of a simple graph showed that the optimum yield of polyols were obtained in the same conditions, which are molar ratio of HCOOH:H2O2 4:1 mol/mol and H2SO4concentration 4% v/v oil. Physical characterization included density and viscosity of polyols, showed that within the limits of measurement error, density of polyols were same, whereas viscosity of polyols showed the differences.
KAJIAN KESAHIHAN PERSAMAAN ESPENSON (1995) UNTUK REAKSI ENZIMATIS DAN YANG MIRIP Patiha, Patiha; Mudjijono, Mudjijono; Hidayat, Yuniawan; Pramono, Edy
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan kajian tentang kesahihan persamaan Espenson (1995). Pertama secara teoritis atas paradigma yang digunakan dan kemudian dari hasilpenerapannya pada penentuan tetapan Michaelis-Menten dari reaksi brominasi aseton.  Dikatakan sahih jika, secara teoritis konsisten dengan konsep dasar kinetika kimia dan reaksi enzimatisdan memberikan harga tetapan Michaelis-Menten yang pasti. Ditemukan bahwa persamaan tersebut tidak/kurang sahih.
FUNGSI REYOG PONOROGO BAGI PENARI, WIYOGO, PENYENGGAK, DAN MASYARAKAT Mudjijono, Mudjijono
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v7i2.148

Abstract

Kajian terkait Reyog Ponorogo ini dilakukan di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Permasalahan kajiannya ini bertolak dari pertanyaan bagaimana fungsi Reyog Ponorogo bagi penari, wiyogo, penyenggak, dan masyarakat. Tujuan kajian ini dengan berpijak atas pertanyaan itu karena kajian ini bertujuan ingin mengetahui fungsi kesenian Reyog Ponorogo bagi masyarakat. Untuk mengetahui semua itu dilakukan penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Observasi dan wawancara dilakukan di daerah Sawoo, Kauman, dan sekitar makam Bethoro Katong. Informasi awal itu sebagai modal untuk melakukan penelusuran dan penelitian. Hasil penelusuran tersebut dituangkan dalam laporan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Reyog Ponorogo mempunyai fungsi primer dan sekunder serta mempunyai fungsi sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Walaupun demikian fungsi sosial lebih menonjol karena kesenian tersebut sebagai pemersatu dan solidaritas antara penari, wiyogo, penyenggak, pemain lain, dan masyarakat.
ESOSO: MENCARI HARI-HARI BAIK PADA MASYARAKAT DI PULAU KRAMIAN Mudjijono, Mudjijono
Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. Vol. 16 No. 4 (2015)
Publisher : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.147 KB) | DOI: 10.52829/pw.83

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pulau Kramian, Madura. Permasalahan yang di angkat dalam penelitian ini yaitu apakah prakiraan perhitungan hari-hari baik (esoso) selalu benar atau sesuai dengan prakiraan sebelumnya? Penelitian juga ingin mencari tahu kapan dan bagaimana perhitungan hari-hari baik untuk mencari ikan. Sampel penelitian diambil dari penduduk Dusun Sudimampir. Wawancara dilakukan dengan penduduk, baik yang mempercayai dan tidak mempercayai prakiraan hari-hari baik, dengan memakai pedoman yang telah disiapkan sebelumnya. Perunutan data juga dilakukan dengan partisipasi aktif, mengikuti perjalanan laut. Pemahaman esoso didapat dari Ibnu Hajar dan Caneng. Ibnu Hajar mempunyai keahlian memperkirakan hari baik dengan pattiro(melihat), sedangkan Pak Caneng memperkirakan hari baik dengan epa' tarala atau empat laku. Aplikasi perkiraan hari baik untuk mencari ikan tersebut dirunut dari kasus mencari ikan dan melakukan perjalanan laut dari Ibnu Hajar dan Tayek. Kasus memancing Ibnu Hajar dan erjalanan laut kapal yang dinahkodai Pak Tayek menunjukkan akan benarnya prakiraan cuaca dan keselamatan yang telah diperkirakan.This research was conducted in Kramian Island, Madura. The problems in this study is whether the forecast calculation good days (esoso) always true or in accordance with previous forecasts? Research also want to find out when and how the calculations are good days for fishing. Samples were taken from the population Sudimampir Hamlet. Interviews were conducted with residents, both the trust and not to trust using forecasts good days, using guidelines that have been prepared beforehand. Tracking data is also carried out with the active participation, following a sea voyage. Esoso understanding obtained from Ibn Hajar and Caneng. Ibn Hajar had a good day with a membership estimated Pattiro (seeing), while Caneng predict good day with epa 'tarala or four behavior. Applications forecast a good day for fishing are traced from the case of fish and sea journeys of Ibnu Hajar and Tayek. Ibnu Hajar fishing and travelingvessel driven by Tayek show the truth of weather forecasts and safety that has been predicted.
Ngèngèr (Suatu Model Pendidikan Karakter) Mudjijono, Mudjijono
Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. Vol. 21 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/pw.316

Abstract

Banyak pemahaman konsep kebudayaan yang dikemukakan oleh berbagai pemikir kebudayaan, satu di antaranya konsep kebudayaan yang lebih menekankan pada kebudayaan intangible. Pemahaman kebudayaan seperti itu sangat pas untuk mengkaji berbagai kebudayaan pada tataran nilai budaya, misalnya terkait pendidikan karakter, mengingat objek penelitian itu ada pada alam pikir. Pemahaman dan pembahasan pendidikan karakter pada anak merupakan hal yang sangat penting mengingat hal itu akan menjadi pondasi dan pegangannya dalam menjalani kehidupan di kelak kemudian hari. Berbagai pemikiran banyak yang menawarkan model pendidikan karakter. Hal itu memunculkan pemikiran, model pendidikan karakter yang bagaimana yang baik untuk diterapkan ? Walaupun sudah ada berbagai pemikiran dan semuanya sangat baik, namun masih ada satu pemikiran yang patut untuk dicermati, yakni ngèngèrsebagai sebuah agen pendidikan karakter. Ngèngèrdiartikan sebagai ngabdi, meloe marang wong liya dadi batoer. Dalam menjalani ngèngèrada ilmu yang didapat yang dapat dipergunakan untuk pegangan dalam menjalani hidup. Ada beberapa sekolah yang sangat cerdas mengaplikasikan konsep ngèngèrdalam kurikulum pendidikan sekolah, yaitu live in provesidan live in social. Pengamatan, wawancara, dan pustaka dilakukan untuk mencermati dan menggali pemahaman konsep di sekitar kehidupan dalam ngèngèr. Live in provesidan live in social diterapkan pada murid-murid SMA De Britto Yogyakarta denga menitipkan siswa pada penjual kerajinan dan tinggal bersama keluarga tukang sapu.