Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL SNAIL TRAIL SEBAGAI METODE EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO SURAT BERHARGA YANG TEPAT DI MASA KRISIS MONETER Budi Manggala
Jurnal Manajemen. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2001
Publisher : Jurnal Manajemen.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Indonesian economy is at the edge of a ravine, and is extremely difficult to berestored due the multi dimensional crisis. The frequent bomb explosions, riots andupheavals, make foreign investors reluctant to invest, even those who are already here arenow prepared to leave Indonesia.The Indonesian economic recovery is indeed very slow, even the slowest amongother Asian Countries which in the mid 1997 were also hit by the monetary crisis.The objective of the paper is to describe Snail Trail Model about measurement onfinancial portfolio in the long term and a fit s model when entering the monetary crisis inthe current time.Snail trai/ s Model is a financial portfolio theory among a varity of concepts andmodels such as model of Treynor s index, Sharpes Index, and Jensens Index. SnailTrail s Model seeks to understand relations between rate of return and rate of risk fromone or several marketable securities in the long run period.
MANAJEMEN STRATEGI BENCHMARKING FLUKTUASI SUKU BUNGA (ANALISIS SINTESIS DAN ANTITESIS ATAS RENCANA PEMERINTAH MENGGANTI SBI DENGAN T·BILLS) Budi Manggala
Jurnal Manajemen. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2001
Publisher : Jurnal Manajemen.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The government is scheduled in 2001 to issue short-term bonds known as treasurybills (!-Bills), government securities issued by the Central Bank. Government securitiesconstitute an important part of the reserve assets ratio of commercial banks. Thereforemonetary authorities are using Government Securities as liquidity basis of the bankingsystem in controlling the offering of money. T-bills will replace Bank Indonesiapromissory notes (SB!s) as a benchmark of interest rate fluctuations.The question now is why will the benchmarking of interesr rate fluctuations beturned from SB Is into T-Bill?The objective of this article is to describe the several ways of problemidentifications and the feasibility of problem solving. The problem can be analyzed inseveral ways. Firstly, the present yield curve of SB!s is no longer normal in view of thecurrent prolonged crisis. Secondly, the government may now be too busy managingshort-term liquidity, as the governments liquidity is weakening, and the governmenttherefore feels the need for issuing T-Bills. Thirdly, BI itself as a monetary authority isconsidered as having failed in managing the money in circulation with SB! instrument.T-Bills are also expected to serve as a benchmark of bank interest rate,replacing SB! as monerary instrument
EXOTIC OPTIONS AS NON STANDARD DERIVATIVE SECURITIES IN FINANCIAL MANAGEMENT: A LITERATURE INSIGHT Budi Manggala
Jurnal Manajemen. Volume 6, Nomor 2, Tahun 2002
Publisher : Jurnal Manajemen.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kajian literatur manajemen keuangan, khususnya manajemenkeuangan internasional atau manajemen investasi, sulit ditemukan kedalaman teoridan kompleksitas contoh kasus yang membahas tentang surat berharga dengan opsi.Tulisan ini mencoba menjelaskan tentang opsi yang tidak umum dari yangumumnya sering dijumpai dalam literatur keuangan yang terdiri dari opsi beli (calloption) dan opsi jual (put option), baik jenis opsi Amerika (American option)maupun jenis opsi Eropa (European option) yang asumsi penyelesaiannya dengankondisi nilai tukar mata uang yang berdistribusi normal. (normally spot exhangerate). Opsi yang tidak umum tersebut adalah exotic option yang penyelesaiannyadengan asumsi lognormally spot exhange rate.Turnbull & Wakeman (1991) berhasil membuktikan secara empiris bahwadengan obyek data-data keuangan di pasar keuangan derivatif internasional, polaopsinya adalah dengan fungsi lognormal. Implikasi dari hasil penelitian inimembuka wacana bahwa teori opsi dalam menajemen keuangan yang selama inimenjadi materi perkuliahan berdasarkan atas literatur dengan asumsi normally spotexhange rate adalah tidak link and match dengan fakta di lapangan untuk transaksiopsi. Penulis menyadari, sekalipun lebih realistis tetapi mengapa sampai saat iniexotic options belum dimasukkan dalam literatur keuangan yang ada, karenapenyelesaian untuk soal/masalah exotic option ini membutuhkan bantuan programkomputer.Isi tulisan ini merupakan kajian dan pendalaman teoritis untuk teori opsi.Penulis mengharapkan minimal tulisan ini menjadi insight yang dikemudian haridapat tercantum dalam satuan acara pengajaran (SAP) dan menjadi satu materiperkuliahan manajemen keuangan internasional, atau manajemen investasi. Dengandemikian diharapkan dapat dihasilkan lulusan perguruan tinggi dengan konsentrasikeuangan yang lebih siap pakai (marketable) jika berkehendak menjadi professionaldi perusahaan keuangan yang bergerak dalam pasar keuangan internasional(International money market).
Manajemen Strategi Benchmarking Fluktuasi Suku Bunga (Analisis Sintesis dan Aantitesis Atas Rencana Pemerintah Mengganti SBI dengan T-Bills) Budi Manggala
Jurnal Manajemen Vol. 5 No. 2 (2001): June 2001
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jm.v5i2.538

Abstract

The question now is why will the benchmarking of interest rate fluctuation be turned from SBIs into T-Bill?