Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Larutan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Sebagai Bahan Marinasi Terhadap Daya Terima Daging Kambing Wahyuni, Dyah; Yosi, Fitra; Muslim, Gatot
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i1.137

Abstract

Abstract This research evaluated wuluh starfruit (Averrhoa bilimbi L) solution as a marinade on the sensory quality of goat meat. This research was designed using the Completely Randomized Design (CRD) which consisted of 4 treatments: 0, 30, 60, and 90% wuluh starfruit solution. The observed variables in this research were taste, color, aroma, texture, and acceptability. The data were analyzed using the Non-Parametric Kruskal-Wallis test. The results showed that the usage of wuluh starfruit solution up to 90% as a marinade for goat meat had an average score of taste, color, aroma, texture, and acceptability which are not significantly different (P>0.05) compared to the control. It means that the sensory quality of marinated meat was relatively similar to the control. It can be concluded that wuluh starfruit solution up to 90% concentration can be used as a marinade to preserve the sensory quality of goat meat. Keywords: Wuluh starfruit; Goat meat; Marinade;Sensory. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan larutan belimbing wuluh sebagai bahan marinasi terhadap kualitas sensoris daging kambing. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan: 0, 30, 60 dan 90% larutan belimbing wuluh. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah rasa, warna, aroma, tekstur dan daya terima. Data dianalisa menggunakan uji hedonik Kruskal-Wallis. Hasil analisa data menunjukkan bahwa penggunaan larutan belimbing wuluh hingga 90% sebagai bahan marinasi daging kambing memiliki rerata skor rasa, warna, aroma, tekstur dan daya terima yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan kontrol. Artinya, daging yang dimarinasi memiliki kualitas sensoris yang relatif sama dengan kontrol. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan belimbing wuluh hingga 90% dapat digunakan sebagai bahan marinasi untuk mempertahankan kualitas sensoris daging kambing. Kata kunci : Belimbing wuluh; Daging kambing; Marinasi; Sensoris.
Kecernaan Jerami Padi Yang Disuplementasi Zn Lysinate dengan Teknik In Vitro Gatot Muslim; Armina Fariani; Arfan Abrar
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 3 No. 1 (2014)
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.999 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.3.1.2014.56

Abstract

This study was conducted to determine the digestibility of rice straw that supplemented with Zn Lysinate by  in vitro techniques. This research was held in laboratory of Animal Feed and Nutrition, Departement of Animal Science, Faculty of Agriculture,  Sriwijaya University. Completely Randomized Design (CRD) with four treatment and four replications, were used : P0 (rice straw control),  P1 (rice straw with Zn Lysinate 0,1%), P2 (rice straw with Zn Lysinate 0,2%),  P3 (rice straw with Zn Lysinate 0,3%). Observed parameters were dry matter digestibility (DMD), organic matter digestibity (OMD), and N-ammonia concentration.The result showed  that the highest dry matter digestibility, organic matter digestibility and N-amonia were on M0 treatment ; 33,86%, 44,94%, 1,50mM respectively. Supplementation of  Zn Lysinate for rice straw had  effect on Dry Matter Digestibility (DMD), but had no effect on Organic Matter Digestibity (OMD) and N-Amonia concentration.
Perbedaan Teknik Kastrasi Terhadap Bobot Badan, Panjang dan Volume Skrotum pada Sapi Bali Langgeng Priyanto; arfan abrar; Gatot Muslim
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 2 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.729 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.2.2019.10090

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengamati perbandingan teknik kastrasi pada caudal dan vas deferent terhadap bobot badan, panjang dan volume skrotum pada sapi Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2016 dilaksanakan dikandang percobaan Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Metode penelitian menggunakan 6 ekor sapi Bali dibagi menjadi  dua  teknik,  Pertama  3  ekor  sapi   yang  dikastrasi  dengan  teknik pemotongan pada  caudal (P0) dan kedua 3  ekor sapi  yang dikastrasi dengan teknik pemotongan pada vas deferent (P1) metode statistik yang digunakan adalah uji  T-Test.  Hasil  penelitian  menunjukan  adanya  perbedaan  bobot  badan  pada kedua metode teknik kastrasi pada caudal maupun pada vas deferent, sedangkan pada panjang dan volume skrotum tidak memberikan perbedaan yang secara signifikan terhadap perlakuan kedua metode kastrasi baik pada caudal maupun vas deferent. 
KUALITAS SENSORIS DAGING KAMBING YANG DIMARINASI MENGGUNAKAN LARUTAN MENTIMUN (CuccumisSativusL.) D Wahyuni; Fitra Yosi; Gatot Muslim
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.991 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.1.2019.9173

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas sensoris daging kambing yang dimarinasi menggunakan larutan mentimun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan. Perlakuan terdiri dari kontrol, larutan mentimun 30%, larutan mentimun 60%, dan larutan mentimun 90%. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah rasa, warna, aroma, tekstur, dan daya terima. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan larutan mentimun sebanyak 30, 60 dan 90% sebagai bahan marinasi daging kambing tidak berbeda apabila dibandingkan dengan kontrol berdasarkan kualitas sensoris nya yaitu rasa, warna, aroma, tekstur, dan daya terima. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan larutan mentimun sebagai bahan marinasi tidak mengubah rasa, warna, aroma, tekstur, dan daya terima daging kambing.
Pengaruh Larutan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Sebagai Bahan Marinasi Terhadap Daya Terima Daging Kambing: The Effect of Wuluh Starfruit (Averrhoa bilimbi L) Solution as a Marinade on the Acceptability) of Goat Meat Dyah Wahyuni; Fitra Yosi; Gatot Muslim
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i1.137

Abstract

Abstract This research evaluated wuluh starfruit (Averrhoa bilimbi L) solution as a marinade on the sensory quality of goat meat. This research was designed using the Completely Randomized Design (CRD) which consisted of 4 treatments: 0, 30, 60, and 90% wuluh starfruit solution. The observed variables in this research were taste, color, aroma, texture, and acceptability. The data were analyzed using the Non-Parametric Kruskal-Wallis test. The results showed that the usage of wuluh starfruit solution up to 90% as a marinade for goat meat had an average score of taste, color, aroma, texture, and acceptability which are not significantly different (P>0.05) compared to the control. It means that the sensory quality of marinated meat was relatively similar to the control. It can be concluded that wuluh starfruit solution up to 90% concentration can be used as a marinade to preserve the sensory quality of goat meat. Keywords: Wuluh starfruit; Goat meat; Marinade;Sensory. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan larutan belimbing wuluh sebagai bahan marinasi terhadap kualitas sensoris daging kambing. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan: 0, 30, 60 dan 90% larutan belimbing wuluh. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah rasa, warna, aroma, tekstur dan daya terima. Data dianalisa menggunakan uji hedonik Kruskal-Wallis. Hasil analisa data menunjukkan bahwa penggunaan larutan belimbing wuluh hingga 90% sebagai bahan marinasi daging kambing memiliki rerata skor rasa, warna, aroma, tekstur dan daya terima yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan kontrol. Artinya, daging yang dimarinasi memiliki kualitas sensoris yang relatif sama dengan kontrol. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan belimbing wuluh hingga 90% dapat digunakan sebagai bahan marinasi untuk mempertahankan kualitas sensoris daging kambing. Kata kunci : Belimbing wuluh; Daging kambing; Marinasi; Sensoris.
Kualitas Silase Serbuk Pelepah Kelapa Sawit yang diperkaya Mineral Zinc (Zn) secara In Vitro Armina Fariani; Anggriawan Pratama; wahyu Mashudi; gatot muslim
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 11, No 1 (2022): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.11.1.2022.17204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas silase serbuk pelepah kelapa sawit yang diperkaya dengan mineral Znsecara In Vitro. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan percobaan yaitu serbuk pelepah kelapa sawit tanpa penambahan mineral sebagai kontrol (P0), kemudian serbuk pelepah kelapa sawit yang ditambahkan dengan mineral Zn 1% (P1), dan serbuk pelepah kelapa sawit yang ditambahkan mineral Zn 3% (P3), secara In Vitro (saliva buatan). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah konsentrasi VFA parsial, NH3, dan Protein Mikrobial. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rancangan acak lengkap, jika terdapat perbedaan perlakuan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian mineral Zn pada pelepah kelapa sawit tidak berbeda nyata atau tidak dapat meningkatkan kualitas serbuk pelepah kelapa sawit pada konsentrasi asam propionat, asam butirat, NH3, dan protein mikrobia, tetapi pada asam asetat. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi mineral Zn pada serbuk pelepah sawit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas fermentasi secara In Vitro.Kata kunci: In Vitro, NH3, Pelepah Kelapa Sawit, VFA, Protein Mikrobial.